"Bayangkan yang orang tersedak benda dan benda itu masuk saluran napas sampai terjadinya saluran itu mampet terutama di daerah trakea, bronkus itu kan saluran tunggal, kalau dia mampet akhirnya oksigen enggak bisa lewat. Akhirnya orang enggak bisa napas," sambungnya.
Kemudian lanjut dalam penjelasnnya, bila seseorang dalam kondisi tersedak maka harus segera dilakukan pertolongan pertama agar benda asing tersebut dapat keluar dari saluran pernapasan.
"Misalnya kalau orangg tersedak dewasa, (karena) bayi sama anak beda. Kalau dewasa itu pertolongan pertama bisa ditepuk-tepuk punggungnya, disuruh membungkuk supaya yang tersedak bisa keluar," ucapnya.
Selain cara itu, ada cara lainnnya yang dapat dilakukan dalam menangani orang yang tersedak, yaitu dengan menggunakan metode Heimlich Maenuver.
"Pada prinsipnya kita menolong dari belakang orang tersedak, kemudian tangan kita dikepalkan didaerah ulu hati, kemudian tangan kanan itu mendorong, jadi seperti kita mendekap dari belakang tapi tangan kita mendorong daerah ulu hati," tuturnya.
Baca Juga: Kontroversi Bupati Terpilih Ternyata WN AS, Bawaslu: Ini Mencederai Sistem Perpolitikan Indonesia
"Dengan mendorong ke atas, daerah diafragma terdorong, diharapkan akan mendorong udara dari paru dan mendorong benda yang nyangkut keluar," sambungnya.
Lalu bila hal tersebut terjadi kepada anak atau bayi, langkah penanganan pertolongan pertamanya berbeda dengan orang dewasa. Yaitu dengan ditepuk-tepuk pada daerah punggung bayi dalam posisi tengkurap.
"Kalau Heimlich Maenuver pada anak beda tekniknya, biasanya ditekan aja di daerah ulu hati ke arah dalam sehingga dia akan mendorong," ucap Dokter Agus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 3 Januari 2021.