Hasi Penelitian Ungkap Dampak Buruk Bagi yang Malas Jalan Kaki, Salah Satunya Memperpendek Umur

- 15 Februari 2021, 16:03 WIB
Studi yang diterbitkan Annals of Internal Medicine pada Novermber 2020, dalam 30 hari pertama pandemi saja, ada penurunan 27,3 persen dalam jumlah rata-rata langkah kaki.
Studi yang diterbitkan Annals of Internal Medicine pada Novermber 2020, dalam 30 hari pertama pandemi saja, ada penurunan 27,3 persen dalam jumlah rata-rata langkah kaki. /Pixabay/Free-Photos

PR BEKASI- Serangan Pandemi Covid-19 membuat manusia sangat terbatas dalam beraktifitas, salah satunya dalam berolahraga. 

Bila sebelumnya sesorang mudah berolahrga di berbagai tempat serta sebanyak orang apapun, kini hal itu tak bisa dilakukan dengan sama seperti saat sebelum datangnya Pandemi.

Akibat dari adanya pandemi Covid-19 ini, sebagian besar orang yang tadinya aktif berolahraga kini terpaksa berhenti. Salah satu contohnya sebagaimana yang terjadi di Amerika Serikat.

Setelah Covid-19 melanda sebagai pandemi, tercatat pada tahun 2020 Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan Angka orang yang aktif berolahraga di negara tersebut.

Baca Juga: Tuai Kecaman Warganet, Video Adegan Rebus dan Cuci Uang Pakai Air Mendidih Viral di TikTok

Baca Juga: Unik, Aksi Pemuda Ini Beli Coklat di Hari Valentina Pakai Mobil Remote Control Viral di Medsos

Baca Juga: Ernest Prakasa Ingatkan Modus Operandi Parpol Gaet Popularitas: Jangan Mau Kepancing

Berdasrakan studi yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine pada Novermber 2020, dalam 30 hari pertama pandemi saja, ada penurunan 27,3 persen dalam jumlah rata-rata langkah kaki.

Studi yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine ini dilakukan terhadap 455.404 orang di 187 negara.

Karena banyak melakukan aktifitas di rumah serta banyaknya perubahan gaya hidup dan kebiasaan aktif untuk keluar rumah guna melakukan berbagai macam aktifitas, kini hal tersebut cukup terbatas untuk dilakukan, diantaranya  tidak cukup berjalan kaki setiap hari.

Baca Juga: Kilas Balik Masa Soeharto dan SBY, Emil Salim: Politik Tak Kenal Sahabat Abadi

Bila terus-menerus terjadi demikian, tentunya hal ini dampak memberikan dampak buruk bagi kesehatan seseoranag. 

Hal ini sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Eat This melalui PMJ News, Senin, 15 Februari 2021. Adapun berikut dampak buruk yang dapat terjadi akibat hal tersebut:

1. Bisa memperpendek umur

Duduk dalam waktu yang lama bukan hanya dapat memberikan dampak  yang buruk pada kesehatan. Hal ini juga bisa mempersingkat angka harapan hidup seseorang.

Baca Juga: Jateng Tak Ingin Terapkan Sanksi kepada Penolak Vaksinasi Covid-19, Ganjar Pilih Strategi Lain

Studi yang dilakukan European Society of Cardiology pada 2019, menyimpulkan bahwa perilaku menetap selama periode 20 tahun menggandakan risiko kematian dini seseorang. 

Menanggualangi kebiasaan ini yaitu seperti berjalan kaki setiap hari atau lebih sering berdiri dapat membantu Anda mengurangi risiko tersebut.

Lalu dalam studi lainnya yang diterbitkan di BMJ Open pada 2012, para peneliti menemukan bahwa mengurangi duduk menjadi di bawah tiga jam sehari dapat meningkatkan harapan hidup seseorang sebanyak dua tahun.

Baca Juga: Hampir Sekeluarga Positif Covid-19, Aurel Hermansyah: yang Pernah Ketemu Kita Please Cek Ya!

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Bila sesorang ingin kondisi jantung miliknya sehat dalam bertahun-tahun ke depan, berjalan-kaki setiap hari adalah cara bagus untuk memulainya.

Pada sebuah studi  yang diterbitkan di The Lancet pada 2012, para peneliti menyampaikan terdapat sekitar 6 persen kasus penyakit jantung global akibat ketidakaktifan fisik secara langsung.

3. Kemungkinan terkena kanker payudara lebih besar

Tidak melakukan olahraga harian seperti berjalan kaki dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara lebih besar. 

Baca Juga: Cerita SBY Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Marzuki Alie: Itu Kalimatnya

Hala ini terjadi pada Satu dari delapan wanita dan satu dari 833 pria yang berisiko mengalami kanker payudara.

Wanita yang paling aktif secara fisik memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak aktif. Hal ini sebagaimana penelitian pada 2011.

4. Rentan mengalami diabetes tipe 2

Menyerang terhadap lebih dari 30 juta orang Amerika, diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang dapat dicegah salah satunya melalui pola gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Said Didu Soroti Nasib Tokoh Publik di Era Jokowi: Diserang Buzzer hingga Masuk Bui

Jarang bergerak atau jalan kaki dapat menyebabkan risiko diabetes tipe 2 Anda meroket.

Berjalan kaki 30 menit sehari mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebanyak 50 persen, sebagaimana studi yang diterbitkan dalam World Journal of Diabetes pada 2016 silam.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x