PR BEKASI – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu turut menyampaikan keresahannya terhadap nasib tokoh publik di era pemerintahan Jokowi.
Bagi Said Didu, dewasa ini tokoh yang menyampaikan kritik menjadi tidak aman karena merasa takut untuk menyampaikan kritik.
Said Didu memberi contoh seperti ekonom senior Kwik Kian Gie yang mengaku ketakutan mengkritik pemerintah karena banyaknya buzzer yang menyerang.
Baca Juga: Kadaluarsa Vaksin Covid-19 Tinggal 6 Bulan, Kemenkes Minta Pemda Gegas Vaksinasi
Baca Juga: LTMPT Buka Pendaftaran SNMPTN 2021 Hari Ini, Simak Cara Daftarnya
Baca Juga: Sebut Kerap Difitnah Akan Gulingkan SBY, Marzuki Alie: Saya Sayang Loh Sama Demokrat
Kemudian, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanyakan bagaimana cara mengkritik yang aman tanpa takut dipanggil polisi.
Baru-baru ini Gerakan Anti Radikal Institute Teknologi Bandung (GAR ITB) menganggap Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin adalah sosok radikal.
Ragam tokoh seperti Rizal Ramli, Sujiwo Tejo dan Susi Pudjiastuti bahkan terus mendapat bulan-bulanan dari buzzer di media sosial karena aktif bersuara.