Ternyata Ini Risiko bagi Kamu yang Malas Ganti Baju Setelah Olahraga

- 3 April 2021, 18:32 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga.
Ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga. /PIXABAY/

PR BEKASI - Tak bisa dipungkiri, usai berolahraga kamu terkadang malas untuk mengganti pakaian yang sudah berlumuran keringat karena kecapaian.

Ternyata kebiasaan buruk tersebut dapat berisiko terhadap kesehatan kamu.

Padahal sejumlah ahli telah menyarankan anda agar segera membersihkan diri dan mengganti baju usai berolahraga.

Anda juga disarankan untuk berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu jika melakukan olahraga kardio intensitas ringan-sedang.

Baca Juga: Tak Kaget KLB Demokrat Ditolak, Margarito Kamis: Kalau Sampai Disahkan, Pemerintah Pasti Gunakan Hukum Rimba

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 3 April 2021: Mama Sarah Diancam Al, Kejahatan Elsa Akan Terbongkar Malam Ini?

Baca Juga: Bela Negara Melalui UMKM, Ridwan Kamil: Warga Bisa Berpartisipasi di 100 Acara Kampanye Gernas BBI Jabar

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Sabtu, 3 April 2021, berikut adalah sejumlah risiko gangguan kesehatan yang akan muncul jika anda malas mengganti baju setelah berolahraga.

1. Timbul bintik-bintik di bagian sensitif

Kebanyakan bintik-bintik ini akan timbul di area bokong kamu. Hal ini juga disebabkan oleh bakteri karena tidak mengganti baju usai olahraga.

2. Timbul jerawat di badan

Salah satu risiko tidak mengganti pakaian setelah olahraga adalah timbulnya jerawat di badan.

Jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat dengan minyak, sel kulit mati atau lainnya.

Berkeringat itu bukan hanya membersihkan pori-pori tapi juga menarik debu dan kotoran sehingga saat basah lebih banyak menumpuk pada tubuh.

3. Timbulkan infeksi bakteri

Tidak mengganti baju setelah berolahraga juga akan memberi kesempatan bakteri untuk menyebar dan berkembang di tubuh.

Apalagi kalau kamu olahraga di gym dan menyentuh alat yang tidak terjamin kebersihannya.

4. Infeksi Jamur

Hal ini disebabkan karena tubuh kamu tidak terlindungi dan tidak bisa mengendalikan lingkungan sebab tubuh kalian masih mengenakan pakaian yang lembab.

Kalau ini terganggu bisa mengakibatkan lebih bahaya, bisa timbul infeksi ragi atau jamuran.

Buat kamu juga dianjurkan untuk mandi atau mengelap tubuh kalian setelah berolahraga.

Perlu diketahui, studi menemukan bukti bahwa olahraga berintensitas tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko henti jantung mendadak atau kematian jantung mendadak.

Terdapat beberapa hipotesis untuk menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi.

Saat olahraga berlebihan, terjadi peningkatan detak jantung yang signifikan. hal ini dilakukan tubuh demi memenuhi kebutuhan oksigen ketika berolahraga.

Baca Juga: Keluar dari Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Razman Arif Nasution Ungkapkan Alasannya

Namun, secara tak langsung, hal tersebut juga menunjukkan peningkatan kebutuhan oksigen yang lebih besar di otot jantung.

Apabila sebelumnya sudah terjadi penyempitan pembuluh darah jantung akibat penumpukan lemak, kondisi ini bisa berujung pada munculnya nyeri dada sebelah kiri

Ketika plak lemak yang menempel di dinding pembuluh darah jantung pecah atau rusak akibat aliran darah saat olahraga berlebihan.

Pecahan plak lemak ini dapat terbawa ke ujung pembuluh darah dan menyebabkan sumbatan.

Terjadilah kerusakan hingga kematian otot jantung akibat tidak lagi memperoleh oksigen dari pembuluh darah yang tersumbat.

Bila otot jantung yang rusak begitu luas, jantung bisa saja gagal menjalankan fungsinya. Kondisi ini disebut sebagai henti jantung dan dapat menyebabkan kematian.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x