Network
PR BEKASI - Orang tua kerap kali merasakan sulitnya membangunkan anak pada saat melaksanakan sahur di bulan Ramadhan.
Untuk menghadapi situasi tersebut, Ayoe Soetomo, Psikolog keluarga membagikan tips untuk membangunkan anak yang sulit bangun sahur.
Hal ini adalah tantangan bagi orang tua karena harus membangunkan anak jauh lebih pagi dari biasanya.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Kirgizstan Promosikan Ramuan Akar Beracun sebagai Obat Covid-19
Ayoe mengatakan bahwa orang tua sebaiknya memberikan arahan kepada anak dari jauh hari sebelum Ramadhan tiba agar anak bisa mempersiapkan dirinya untuk bangun lebih pagi.
"Sebaiknya ajak anak mengetahui puasa Ramadhan dari jauh-jauh hari atau beberapa hari sebelum puasa agar anak tidak sulit bangun sahur," kata Ayoe dalam webinar kesehatan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Mencoba memulai dengan menceritakan kisah-kisah nabi sebelum tidur, berbincang kepada anak bahwa sebentar lagi bulan ramadhan yang melibatkan aktivitas sahur.
Lalu, orang tua perlu menjelaskan mengenai proses sahur, harus bangun pukul berapa, dan libatkan juga anak dalam diskusi soal menu makan sahur.
Baca Juga: Terlibat Dirikan Liga Baru, MU dan 11 Klub Besar Ini Mendapat Ancaman UEFA
"Biar tidak sulit, dari malam sudah ajak ngobrol,'besok kita sahur ya harus bangun pagi'. atau ajak bantu siapkan menu askanm lalu tanya mau menu apa," katanya.
Jika anak sudah tertarik dengan waktu sahur, maka orang tua harus mengatur jam tidurnya agar mudah dibangunkan pada dini hari.
Ayoe menyarankan untuk mengenalkan puasa sejak usia empat tahun. Cara mengenalkannya bukan mengharuskan anak berpuasa tapi diedukasi mengenai puasa, dari waktu sahur kemudian berpuasa hingga waktunya buka.
Untuk mengajarinya puasa, lakukan lah secara bertahap, seiring bertambahnya usia ajak anak untuk berpuasa mulai dari setengah hari hingga berpuasa sehari penuh.
"Sesuaikan sama usia saja jangan paksa anak yang masih terlalu kecil. kalau dirasa kuat, tidak apa-apa dilanjutkan untuk berpuasa," ujarnya.
Ketika anak belajar berpuasa pasti akan tergoda berbuka sebelum waktunya.
Tips untuk anak yang masih kuat puasanya kita bisa membuat mereka lupa akan rasa haus dan lapar, dengan cara memberikan aktivitas-aktivitas yang menarik dan menyenangkan.
Kemudian mengenalkan kepada anak, ada aktivitas lain selain puasa di bulan Ramadhan seperti shalat tarawih.
Kegiatan tersebut bisa dilakukan bersama anak, kemudian buka puasa bersama orang tua, agar anak tertarik dan tidak menjadi beban bisa menjalaninya dengan bahagia.***
