Menurutnya, "Apabila terjadi henti jantung, kita harus segera menolong, maka kemungkinan dia selamat akan lebih besar," ucap dr. Vito.
"Kita bisa melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau pijat jantung dengan benar sehingga kemungkinan dia selamat bisa meningkat 17-44 persen," sambungnya.
Menurut dokter Vito A. Damay, saat Anda menunda melakukan CPR atau RJP (resusitasi jantung paru), maka penundaan itu mengurangi kemungkinan orang dengan henti jantung bisa selamat sampai 10 persen setiap menitnya.
Saat tak ada orang di sekitar, Anda bisa melakukan CPR dengan metode pijat jantung, terutama apabila Anda bukan tenaga kesehatan terlatih.
Baca Juga: 5 Makanan yang Ampuh Cegah Serangan Jantung, Salah Satunya Telur
Anda tak perlu menunggu dia batuk, namun saat dia bernapas tidak normal misalnya gasping atau mengap-mengap, Anda perlu segera melakukannya.
Orang yang terlatih seperti tenaga kesehatan akan memeriksa kondisi nadi terlebih dulu, tetapi langkah ini tak perlu dilakukan orang tak terlatih.
Pertama, letakkan dia di permukaan yang rata dan keras.
Setelahnya, ekspos dadanya dan tekan pada bagian tengahnya dengan ujung telapak tangan.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat Ini Bisa Cegah Anda dari Serangan Jantung, Salah Satunya Bayam dan Ikan