Network
PR BEKASI – Henna disebut juga tato temporer karena hanya bertahan beberapa hari saja. Dikenal masyakarat luas sebagai seni melukis tubuh yang berasal dari Timur Tengah dan India.
Rupanya seni henna ini juga sudah menjadi tradisi bagi masyarakat melayu di Indonesia saat menjelang hari pernikahan.
Di Indonesia, seni henna sejak dulu sudah digunakan oleh para calon pengantin yang berasal dari beberapa daerah seperti Aceh, Padang, Jambi, Samarinda, dan sebagainya.
Dahulu, henna dipakai oleh calon pengantin dengan tujuan dan ritual tertentu. Pada masanya, henna dipercaya dapat menangkal kejahatan dan dapat mendatangkan kebaikan bagi pemakainya.
Namun, kini henna sudah dikenal masyakarat luas tanpa melihat suku dan asal daerah. Henna kini telah digunakan untuk menghias atau mempercantik tangan di hari pernikahan.
Tak hanya pengantin, henna bahkan kini banyak dipakai untuk kecantikan dan bergaya, tak harus menunggu sebuah acara.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Henna Page pada Kamis, 21 Agustus 2021, berikut penjelasan tentang proses pembuatan henna.
Pada dasarnya, henna (inai, pacar, paci) berasal dari tumbuhan henna yang diambil daunnya lalu dikeringkan. Daun yang kering tersebut di haluskan hingga menghasilkan henna bubuk.
