Tato Dipilih Sebagai Alat Baru Perlawanan oleh Demonstran Anti-Kudeta Myanmar

- 16 Maret 2021, 09:02 WIB
Seorang pria bertato Aung San Suu Kyi mengambil bagian dalam protes terhadap kudeta militer di Yangon, pada 8 Februari 2021.
Seorang pria bertato Aung San Suu Kyi mengambil bagian dalam protes terhadap kudeta militer di Yangon, pada 8 Februari 2021. /Reuters

PR BEKASI - Masyarakat Myanmar yang sedang memprotes perebutan kekuasaan atau kudeta  oleh militer memiliki alat baru untuk menunjukkan perjuangan mereka, yakni lewat tato bertema kudeta.

Setidaknya ada 3 desain tato yang populer untuk dipilih oleh kalangan aktivis yakni "Kebebasan dari Ketakutan" atau "Revolusi Musim Semi" untuk dirajah di tubuh mereka.

Sementara yang lain menyukai gambar wajah pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi atau penghormatan tiga jari gerakan.

Motif ini menjadi semakin populer sejak junta merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021 menurut tempat Tato di negeri itu.

Baca Juga: Demi Cegah Kepunahan Manusia, Peneliti Ingin Kirimkan Jutaan Sampel Sperma ke Bulan 

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Sebut Nama Elsa dalam Kronologi Kematian Roy pada Alderbaran

Baca Juga: Gelar Ikrar Panca Setia Bhayangkara, Seluruh Anggota Fraksi Partai Demokrat Berkumpul di DPR dan Dipimiin Ibas

Sejauh ini lebih dari 80 orang telah tewas dan 2.100 orang ditangkap dalam tindakan keras yang dilakukan oleh polisi dan pasukan keamanan pada protes harian di seluruh negara Asia Tenggara, kata sebuah kelompok advokasi.

Seorang aktivis perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya saat sedang menunggu giliran dirajah di tempat tato menuturkan ia seolah tak melihat masa depan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asiaone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x