Efek sampingnya mungkin termasuk kantuk, sakit kepala, kebingungan, diare parah.
Semenatara itu jika Arsenik telah dihirup, atau jumlah yang kurang terkonsentrasi telah tertelan, gejala mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang.
Saat keracunan Arsenik berlanjut, pasien mungkin mulai mengalami kejang-kejang, dan pigmentasi kuku mereka mungkin berubah.
Tanda dan gejala yang terkait dengan kasus keracunan Arsenik yang lebih parah adalah rasa logam di mulut dan nafas berbau bawang putih, dan air liur berlebih.
Selanjutnya masalah menelan, darah dalam urin, otot kram, rambut rontok, perut kram, kejang, keringat berlebih, muntah, dan diare.
Keracunan arsenik biasanya mempengaruhi kulit, hati, paru-paru, dan ginjal.
Pada tahap akhir, gejala termasuk kejang dan syok. Hal ini dapat menyebabkan koma atau kematian.
Komplikasi yang terkait dengan konsumsi Arsenik jangka panjang meliputi kanker, penyakit hati, diabetes, dan komplikasi sistem saraf.
Diantaranya yakni seperti hilangnya sensasi pada anggota badan dan masalah pendengaran, dan kesulitan pencernaan.