PR BEKASI - Alexei Navalny, Kritikus anti-pemerintah Rusia, mengklaim bahwa sudah mengetahui bagaimana dirinya diracun dengan Novichok, sebuah racun mematikan yang menyerang sistem saraf.
Ia menyebutkan bahwa Novichok ditaruh di celana dalamnya agar kemudian masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori di sekitar alat kemaluan.
Kemudian, menurutnya, hal itu terungkap ketika ia mencoba menghubungi orang-orang yang diduga mencoba membunuhnya pada Agustus 2020 lalu. Diketahui bahwa beberapa di antaranya yakni, agen badan intelijen Rusia, FSB.
Baca Juga: Kasus Kian Meningkat, Badan Regulator Eropa Sahkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer 'Darurat'
Dengan pura-pura menyamar sebagai pejabat Dewan Keamanan Rusia, Alexei Navalny mengaku bahwa telah berhasil mengorek sejumlah informasi lewat telepon.
"Saya berbicara dengan salah satu di antaranya selama 49 menit," kata Alexei Nalvany, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 22 Desember 2020.
Kemudian, menurut Nalvany, dirinya tidak hanya menanyakan soal Novichok, tetapi juga soal upaya pembunuhannya.
Dari pernyataannya itu, Navalny mengklaim bahwa telah mendapat informasi bahwa tim eksekutornya pun terheran-heran dirinya masih berhasil bertahan hidup.
Baca Juga: Singgung Menkes Bukan Dokter, dr. Tirta: Harapan Kami Sangat Banyak Pak Budi Gunadi Sadikin!