Diyakini Bekerja untuk Rusia, Peretas Bobol Sistem Sejumlah Lembaga Negara Amerika Serikat

- 15 Desember 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi: Peretas yang diduga bekerja untuk Rusia berhasil membobol data sejumlah lembaga negara di AS.
Ilustrasi: Peretas yang diduga bekerja untuk Rusia berhasil membobol data sejumlah lembaga negara di AS. /PIXABAY

PR BEKASI - Hacker (peretas) yang diyakini bekerja untuk Rusia diduga telah memantau lalu lintas email internal di Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) dan Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional (NTIA) Departemen Perdagangan.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan informasi yang didapat dari sejumlah sumber yang mengetahui mengenai masalah tersebut kepada media.

Dilaporkan bahwa peretas membobol perangkat lunak perkantoran NTIA, Microsoft Office 365.

Baca Juga: Muhammadiyah Soal Sekolah Tatap Muka 2021: SKB 4 Menteri Itu Ada Pesan Peringatannya

Email staf di agensi tersebut dipantau oleh peretas selama berbulan-bulan, kata sumber.

Kemudian, seorang sumber lain mengatakan bahwa peretas itu sangat pintar dan mampu mengelabui kontrol otentikasi platform Microsoft.

Menurut empat sumber yang mendapat pengarahan, peristiwa ini membuat intelijen AS khawatir jika peretas telah masuk ke lembaga pemerintah lainnya.

Baca Juga: Tertibkan Pemanfaatan BMN, KPK Sukses Amankan Aset Negara hingga Rp548.2 Triliun

Namun tidak disebutkan lembaga mana saja. Sedangkan, tiga orang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan bahwa Rusia saat ini diyakini berada di balik peretasan tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x