Lakukan Pembatasan Akibat Covid-19, Amerika Serikat Tutup Dua Konsulat di Rusia

- 20 Desember 2020, 11:57 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Rusia.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Rusia. /Pixabay

PR BEKASI - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dikabarkan menutup dua konsulat di Rusia dengan alasan masalah keselamatan dan keamanan di fasilitas tempat operasi telah dibatasi akibat Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 20 Desember 2020, seorang perwakilan Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam konsultasi dengan Duta Besar John Sullivan memutuskan untuk menutup konsulat di Vladivostok. 

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan operasi yang aman dari misi diplomatik AS di Federasi Rusia dan tidak mempengaruhi konsulat Rusia di Amerika Serikat.

Baca Juga: Edukasi Masyarakat Soal Vaksinasi Covid-19, Pengurus Besar IDI Bentuk 'Kawan Vaksin'

Selanjutnya, Kedutaan AS di Moskow mengatakan telah menangguhkan operasi di konsulat Vladivostok dan membatalkan operasi di Yekaterinburg pada Maret karena pandemi, ketika ditanya pekan ini tentang laporan media Rusia bahwa kedua konsulat mungkin ditutup.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bermaksud untuk mengambil langkah-langkah penutupan konsulat sebagai tanggapan atas tantangan kepegawaian yang sedang berlangsung untuk Misi AS di Rusia setelah pembatasan visa diplomatik dan personel diplomatik yang diberlakukan Rusia pada 2017 silam.

Diketahui, hubungan AS dan Rusia tegang oleh masalah mulai dari konflik di Suriah hingga Ukraina, serta tuduhan campur tangan Rusia dalam politik AS, yang dibantah Moskow.

Baca Juga: Anda Pelaku Budaya Atau Punya Karya? Segera Daftar apb.kemdikbud.go.id untuk Terima Bantuan Rp1 Juta

Peretas yang diyakini bekerja untuk Rusia dituduh melakukan peretasan luas oleh lembaga pemerintah AS dan perusahaan swasta. Pompeo mengatakan pada hari Jumat bahwa itu "cukup jelas" menjadi bukti bahwa Rusia terlibat dalam serangan siber yang telah mengirim tim keamanan jaringan komputer di seluruh dunia berjuang untuk meminimalisir kerusakan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah