Sementara, menurut agen yang ditelepon Alexei Navalny, andaikan pesawat yang ditumpanginya tidak mendarat darurat, maka nyawanya sudah pasti akan melayang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Alexei Navalny terkapar akibat ditemukannya Novichok di dalam pesawat tujuan Moskow yang ia naiki. Pilot merespons cepat situasi itu dengan kembali ke bandara, kemudian segera melarikan Navalny ke rumah sakit terdekat.
"Andai saja lebih lama (Navalny) berada di dalam pesawat, semua mungkin akan berkahir berbeda," kata agen yang dikontak Navalny.
Namun, Rusia belum memberikan balasan atas tuduhan atau klaim terbaru yang dibuat Alexei Navalny. Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa laporan investigasi soal upaya pembunuhan Alexei Navalny dianggap sebagai tulisan yang lucu.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Lebih Banyak Ibu Jadi Bos BUMN, Dirut Pertamina: Harus Dicapai dengan Pengetahuan
Menurut mereka, laporan investigasi yang dibuat oleh Bellingcat itu hanya menegaskan bahwa ada upaya untuk memojokkan Pemerintah Rusia.
Hal senada dinyatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Pekan lalu ia membantah semua tuduhan bahwa pemerintahannya lah yang ada di balik upaya pembunuhan Alexei Navalny.
Ia pun menuding pemberitan media soal Navalny yang bermodalkan intelijen dari Amerika, yang dibuat untuk menjatuhkan Rusia.
Saat ini, Alexei Navalny, masih mengungsi di Jerman. Di sana, dirinya dirawat pascadiselamatkan dari efek mematikan Novichok. Ia menyatakan akan kembali ke Rusia, namun enggan mengungkapkan kapan.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Reuters