Mengaku Depresi Tapi Hanya Berbekal Diagnosis Diri Sendiri Ternyata Berbahaya

- 13 September 2021, 10:36 WIB
Psikolog UI, Kasandra mengingatkan kepada masyarakat untuk mengakui sedang depresi dengan diagnosis diri sendiri karena dapat berakibat buruk.
Psikolog UI, Kasandra mengingatkan kepada masyarakat untuk mengakui sedang depresi dengan diagnosis diri sendiri karena dapat berakibat buruk. /Pixabay/ Irasonja/Pixabay

Bahkan, dengan melakukan diagnosis sendiri dapat merembet pada masalah lain yang bisa saja lebih serius, yaitu adanya penyakit yang tidak terdiagnosis karena Anda terlalu fokus pada penyakit atau gangguan yang belum tentu diderita.

"Dengan mendiagnosa diri dengan penyakit atau gangguan yang tidak tepat, dia akan mencari treatment yang tidak tepat pula. Hal itu juga bisa menyebabkan masalah lain tidak terdiagnosis, misalnya dia tidak sadar kalau punya komorbid," kata Kasandra.

Oleh karena itu, Kasandra mengatakan pentingnya menghindari klaim diagnosis diri sendiri. Sebaiknya langsung konsultasikan kepada psikolog atau psikiater dan menyampaikan keluhan yang dirasakan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Diduga Depresi Lantaran Menderita Penyakit Stroke, Mantan Kades di Bekasi Gantung Diri 

Berbagai artikel tentang berbagai tanda atau gejala depresi dapat diakses di internet dengan mudah, tetapi Kasandra menekan bahwa orang tersebut untuk melakukan konsultasi.

"Boleh riset dari sumber terpercaya, namun jangan terpaku pada satu jawaban dan tetap konsultasi pada orang yang tepat," kata Kasandra.

Adapun tanda-tanda seseorang harus segera menemui psikolog atau psikiater adalah ketika sudah mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi dan tidak dapat bekerja atau melaksanakan tanggung jawab dengan efektif, mengalami gangguan pada pola tidur, dan nafsu makan.

Baca Juga: Ditinggal Suami Meninggal, Janda Muda di Bekasi Tewas Gantung Diri Diduga karena Depresi 

Selain itu, ketika mengalami trauma, Anda tidak lagi dapat menikmati aktivitas yang biasanya disukai atau merasa kesulitan untuk membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.

"Kemudian juga saat sedang berduka atau merasa ingin memperbaiki diri tetapi tidak tahu bagaimana cara memulainya," tutup Psikolog lulusan UI tersebut.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x