Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini: 5 Ciri Manusia Dicintai Allah SWT

- 12 November 2021, 07:18 WIB
Teks khutbah Jumat mengenai 5 ciri manusia yang dicintai Allah SWT bisa dibawakan khotib pada hari ini.
Teks khutbah Jumat mengenai 5 ciri manusia yang dicintai Allah SWT bisa dibawakan khotib pada hari ini. /Pexels

PR BEKASI- Berikut ini teks khutbah Jumat terkait 5 ciri manusia yang dicintai oleh Allah SWT.

Teks Khutbah Jumat ini bisa dibawakan oleh khatib dalam ibadah sholat Jumat pada 12 November 2021.

Teks Khutbah Jumah yang dipaparkan dalam artikel ini bisa dijadikan sebagai pedoman untuk jamaah sholat Jumat untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Viral Oknum Polisi Hampir Dihajar Warga, Tilang Ibu-Ibu dengan Alasan Mencari Makan

Terkait materi tersebut ditulis oleh Khoirul Bakhri Basyarudin Mahasiswa S3 Zitounah University Tunisia.

Berikut teks Khutbah Jumat yang dilansir dari laman Suara Muhammadiyah oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 11 November 2021.

Teks Khutbah Jumat tentang 5 ciri manusia dicintai Allah SWT

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Hari ini 12 November 2021, Pandangan Islam Soal Krisis Iklim yang Terjadi

Khutbah Pertama

الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَى الْمُتَّقِيْنَ الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ وَفَضَّلَهُمْ بِالْفَوْزِ الْعَظِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا أَفْضَلُ الْمُرْسَلِيْنَ، اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ذِي الْقَلْبِ الْحَلِيْمِ وَآلِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمَمْدُوْحِيْنَ وَمَنْ تَبِعَ سُنَّتَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَبَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَنَجَا الْمُطِيْعُوْنَ.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas kelimpahan nikmatNya; Pertama, kita masih dikokohkan iman Islam kita.

Kedua, kita masih diberikan nikmat hidup dan sehat, meski di tengah zaman pandemi seperti sekarang ini.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, Allahumma shalli wasallim wabarik ‘alaih, karena dengan ajaran yang ia bawa sebagai rasul, kita bisa mengerti apa yang harus kita tinggalkan (kejahiliyaan) dan apa yang senantiasa harus kita amalkan, sehingga kita sebagai manusia, terus berproses (fa yakun) untuk menjadi Al-insan Al-kamil, manusia yang senantiasa mengoptimalkan hati dan akalnya untuk melaksanakan kebaikan, dan kedepan akan meninggalkan dunia fana ini dalam keadaan yang baik pula, khusnul khotimah. Aamiin.

Baca Juga: Adik Bibi Ardiansyah Beberkan Kondisi Gala Sky Hingga Masa DepannyaMa'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Untuk mencapai predikat Al-insan Al-kamil kita harus dicintai oleh Allah SWT, lantas apa saja ciri-ciri manusia yang dicintai oleh Allah SWT, antara lain adalah:

Pertama, manusia yang dibukakan pintu amal saleh sebelum meninggal. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan al-Hakim dijelaskan, Nabi bersabda: "Apabila Allah menginginkan kebaikan (kecintaan) kepada seorang hamba, Allah akan jadikan dia beramal".

Kemudian salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi; apakah maksud dijadikan beramal itu wahai Nabi?, Nabi kemudian bersabda, "Allah bukakan baginya amalan saleh sebelum meninggalnya, sehingga masyarakat yang berada disekitarnya ridha kepadanya".

Dengan artian, ketika seorang hamba tersebut meninggal, maka yang terkenang dari orang sekitarnya hanyalah kebaikan-kebaikan dari hamba tersebut.

Kedua, jika melaksanakan dosa, akan diberikan hukuman langsung di dunia.

Baca Juga: 3 Fakta Tubagus Joddy yang Baru Terungkap, Ternyata Baru Belajar Nyetir pada Februari 2021

Manusia yang dicintai oleh Allah tidak akan dibiarkan oleh Allah untuk mendapatkan siksaan di Akhirat.

Akhirat sebagai tempat yang abadi adalah saat untuk memetik buah dari amal saleh, karena dosa yang dilakukan telah mendapatkan hukuman ketika masih hidup di dunia.

Dalam hadis riwayat Imam at-Tirmidzi dijelaskan yang artinya: "Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, maka Allah menyegerakan hukumanya di dunia".

Namun sebaliknya, jika Allah membenci seorang hamba, maka Allah akan memberikan hukuman baginya secara total di akhirat kelak.

"Dan apabila Allah menghendaki keburukan kepada hamba-Nya, maka Allah menahan dosanya, sehingga ia terima hukuman kelak di hari kiamat".

Baca Juga: Kemenag: Permendikbud 30/2021 Bukan Melegalkan Zina, Justru Melindungi Perempuan dari Kekerasan Seksual

Ketiga, Allah akan memberikan ujian bagi hamba yang Allah cintai. Ujian adalah cara Allah untuk meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan seorang hamba, seperti halnya seorang siswa sekolah, ia akan melaksanakan ujian terlebih dahulu untuk naik ke jenjang kelas selanjutnya.

Dalam hadis riwayat Imam al-Tirmidzi dijelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda; "sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum, Dia akan menguji mereka, barang siapa yang ridla maka baginya keridlaan Allah, namun barangsiapa yang murka, maka murka Allah baginya".

Ujian yang dimaksut disini adalah kesusahan atau kesengsaraan, baik itu ujian fisik dengan sakit, ataupun ujian sosial dengan kemiskinan dan kefakiran.

Suatu kaum bisa saja ditimpa ujian ataupun azab, bedanya adalah, azab akan ditimpakan bagi kaum yang ingkar dan mengkufuri nikmat Allah, seperti kaum Ad dan kaum Tsamud.

Namun ujian akan ditimpakan bagi kaum yang senantiasa mensykuri nikmat Allah dan berbuat amal saleh.

Yang bisa membedakan jika kita ditimpa musibah atau azab adalah hati kita masing-masing.

Semoga setiap bencana dan kesusahan yang ditimpakan bagi kita adalah ujian bagi kita, bukan azab. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Keempat, manusia yang dicintai Allah senantiasa diberikan kesabaran.

Baca Juga: Adik Ipar Vanessa Angel Janji Jaga Gala hingga Dewasa: Aku Harus Apa Tanpa Mereka? Aku Belum Siap

Kita sering kali mengungkapkan bahwa sabar itu ada batasnya, namun bagi hamba yang dicintai Allah, sabar itu tidak ada batasnya, karena setiap hal buruk yang menimpa di dunia ini akan dikembalikan kepada Allah SWT.

Sudah banyak sekali ayat Al-Quran maupun hadis yang menyatakan bahwa Allah bersama dengan orang yang sabar (QS 2:153)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Kemudian dalam ayat lain Allah berfirman bahwa, Allah mencintai orang-orang yang sabar (QS 3:146).

وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيّٖ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٞ فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا ٱسۡتَكَانُواْۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ

Baca Juga: Tubagus Joddy Terpukul Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Ketua RT: Jangan Ada Justifikasi

Bahkan bagi orang yang bersabar dalam segala musibah maupun ujian hidup, Allah janjikan baginya pahala secara unlimited, tanpa batas, seperti dijelaskan dalam firmaNya:

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ

Artinya: "Sungguh, hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan"(QS 39:10).

Kelima, Allah akan memberikan pemahaman agama bagi hamba yang Allah cintai.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhori dijelaskan "barangsiapa yang dikehendaki Allah mendapat kebaikan, maka akan dipahamkan baginya dalam masalah agama".

Bagi seorang ulama yang mempelajari ilmu agama secara mendalam, Allah akan memberikan kemudahan dalam memahami berbagai cabang disiplin dalam ilmu agama.

Akan tetapi bagi masyarakat awam, Allah akan memberikan petunjuk dan pemahaman agama bagi hamba yang Allah cintai, sehingga hamba tersebut mengetahui apa yang harus dilaksanakan dari perintah agama dan apa yang harus ditinggalkan dari berbagai larangan agama.

Baca Juga: Bea Cukai Buka Suara Soal Dugaan Pembongkaran Ilegal Boks Kargo Ducati, Sebut Sudah Sesuai Undang-undang

Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kebenaran bagi kita semua.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ،

فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ،

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Baca Juga: Bea Cukai Buka Suara Soal Dugaan Pembongkaran Ilegal Boks Kargo Ducati, Sebut Sudah Sesuai Undang-undang

Mengakhiri khutbah ini, mari kita berdoa dengan penuh pengharapan dan semoga kita semua menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT.

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ أَنْتَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ،

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ!

Demikianlah teks khutbah Jumat tentang 5 ciri manusia dicintai Allah SWT.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x