Network
PIKIRAN RAKYAT - Pekan ini kasus virus corona di Inggris kian meroket, menyebabkan kepanikan tentang penyebaran pandemi semakin meluas.
Para ahli kesehatan telah menyarankan bahwa salah satu metode pencegahan utama adalah menghindari unruk menyetuh wajah, namun bagi banyak orang, ini terbukti lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan.
Seorang psikolog Natasha Tiwari, telah mengungkapkan mengapa kita begitu sering menyentuh wajah, dan bagaimana menghentikan kebiasaan ini.
Baca Juga: Google, Amazon, Apple akan Blokir Aplikasi Terkait Informasi Virus Corona yang Menyesatkan
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Mirror Senin, 16 Maret 2020 dia menjelaskan perilaku tersebut telah terdapat pada DNA manusia.
"Itu ada dalam DNA kita. Kita didesain untuk melakukannya. Kita tahu ini karena manusia semua ada janin dalam rahim pun telah menyetuh wajah masing-masing," ujarnya.
"Jadi setiap kali Anda mengatakan pada diri sendiri, 'Berhenti menyetuh wajah, jangan menyetuh wajah, jika saya menyentuh wajah saya, saya akan benar-benar sakit,' Anda mengatakan pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang sama sekali tidak wajar bagi Anda," tutur Tiwari.
Natasha Tiwari juga menjelaskan bahwa menyentuh wajah adalah titik bawah sadar untuk menenangkan Anda dengan mengaktifkan titik-titik tekanan tertentu.
Jika kita memiliki anak, kemungkinan mereka akan meniru perilaku kita yang kerap menyetuh wajah, menurut Tiwari.
"Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, jadi jika orang tua kita, ketika mereka terkejut, mereka menyentuh wajah mereka atau ketika mereka terkejut mereka menyetuh wajahnya sendiri, kita lebih mungkin melakukan hal yang sama," katanya.
Untungnya di tengah wabah virus corona, Natasha Tiwari juga mengungkapkan tips terbaiknya untuk membantu kita untuk berhenti menyetuh wajah.
"Meskipun hampir tidak mungkin untuk benar-benar menyentuh wajah Anda, cara kunci yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya lebih mudah adalah dengan menghilangkan kebiasaan yang membuat Anda melakukannya," ujarnya.
"Jadi mungkin berarti mengenakan kacamata daripada kontak lensa, memakai make up yang lebih sedikit sehingga Anda tidak perlu membersihkannya setiap hari," ungkapnya.
Natasha Tiwari menyarankan perubahan kebiasaan seputar cara Anda menggunakan tangan Anda, terutama jika Anda adalah tipe orang yang suka menggerakan tangan secara liar pada saat Anda berbicara.
"Berusahalah untuk menyilangkan tangan Anda dan meletakannya di pangkuan Anda, maka ketika keinginan datang untuk mengangkat dan menyentuh wajah Anda, Anda akan lebih sadar dengan apa yang Anda lakukan," pungkasnya.***
