Agar tetap aktif dan bahagia, cobalah untuk melibatkan aktivitas fisik di masa-masa isoman.
Contoh, aktivitas fisik itu adalah seperti joging, olahraga ringan atau menari dengan lembut mengikuti alunan musik favorit.
Dengan melakukan itu, maka ‘hormon bahagia’ membuat seseorang merasa lebih baik.
Baca Juga: Tak Pakai Motor Balap, Pembalap MotoGP Ini Jajal Sirkuit Mandalika dengan Gowes Sepeda
Hal itu dikatakan oleh Arushi Malik, Psikolog Konseling di Kaleidoscope, Unit Perawatan Kesehatan Dr. Bakshi.
Meluangkan Waktu untuk Meditasi
Biasanya jika seseorang memakan waktu yang banyak untuk berada di kamar dan tidak berinteraksi dengan dunia luar, maka akan timbul pikiran negatif.
Sehingga, ketika sedang isoman sendirian, pastikan untuk bisa berpikir positif pada arah yang benar.
Ada contoh hal yang dapat membantu untuk mengatasi untuk tidak berpikiran negatif, seperti salah satunya adalah dengan praktik mindfulness dan meditasi.