PR BEKASI – Tiongkok terkenal memiliki ragam kuliner eksotik yang mungkin bagi sebagian orang dianggap aneh dan berbahaya.
Provinsi Guangdong bahkan memiliki sup tradisional berbahan ular dan kalajengking.
Arakhnida (serangga berkaki 8) dan jenis serangga lainnya telah menjadi bagian dari masakan Tiongkok sejak lama.
Jauh sebelum Barat menganggap bahan ini juga memiliki gizi, tetapi tetap saja makanan berbahan kalajengking menjadi makanan opsi terakhir untuk dijajal.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Tak Pernah Belajar dari Kesalahan Masa Lalu, Hidupnya Penuh Penyesalan
Di China utara, kalajengking goreng yang ditusuk seperti sate sangat populer sebagai makanan pedagang kaki lima, tetapi di selatan, arakhnida lebih disukai sebagai bahan utama sup.
Biasanya sup kalajengking ditambah potongan daging ular dan babi, serta campuran bumbu.
Meskipun racun kalajengking beracun, hidangan ini sebenarnya dianggap sebagai hidangan detoksifikasi yang baik bagi kesehatan.
Meskipun sup kalajengking dianggap sebagai bagian dari masakan dan budaya umum Guangdong, makanan ini tidak mudah untuk ditemukan di menu setiap restoran di provinsi itu.