Penelitian Terbaru: Habiskan Lebih Banyak Waktu di Depan Layar Gawai Membuat Anak Alami Gangguan Psikis

- 19 Maret 2022, 10:51 WIB
Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar gawai lebih cenderung mengalami gangguan psikis menurut penelitian.
Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar gawai lebih cenderung mengalami gangguan psikis menurut penelitian. /StockSnap/Pixabay

PR BEKASI – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar gawai seperti ponsel, komputer, dan menonton televisi lebih cenderung mengalami gangguan psikis.

Dalam penelitian yang dirilis oleh jurnal JAMA Psychiatry pada Rabu, 16 Maret 2022, hal tersebut dapat membuat mereka menunjukkan masalah perilaku seperti agresi, kesulitan dengan perhatian, serta kecemasan dan depresi.

Dalam tinjauan data dari 87 penelitian dengan hampir 160.000 peserta berusia 12 tahun dan lebih muda menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar pada siang hari dikaitkan dengan risiko hingga 20 persen lebih tinggi untuk masalah psikis.

"Masalah perilaku yang ditunjukkan oleh anak-anak dengan peningkatan waktu layar termasuk agresi dan kurang perhatian," kata para peneliti.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Bekasi Hari Ini: Tersedia Dosis 1-2 dan Booster

Rekan penulis studi, mengatakan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan gawai genggam seperti ponsel dan tablet juga lebih cenderung menampilkan gejala kecemasan dan depresi.

Hal tersebut dikatakan oleh Sheri Madigan yang merupakan ketua penelitian Kanada dalam determinan perkembangan anak di Universitas Calgary.

"Ketika anak-anak di bawah 12 tahun berada di depan layar gawai selama berjam-jam dalam sehari, itu mungkin terkait dengan beberapa masalah perilaku, seperti agresi atau kesedihan," katanya.

Baca Juga: Peneliti Sebut 1 dari 3 Ibu Baru Pasca Melahirkan di Masa Pandemi Memiliki Tingkat Depresi yang Lebih Tinggi

Namun, masalahnya bukan hanya durasi waktu menonton layar, tetapi juga bagaimana anak-anak terlibat dengan layar.

Menurut Madigan dan teman-temannya, mereka sedang membuat pedoman baru untuk mendorong orang tua, pengasuh dan pendidik untuk terlibat dengan anak-anak dalam konsumsi gawai dan mempromosikan penggunaan bermakna.

Menurut para peneliti, penggunaan perangkat gawai secara positif atau bermakna termasuk yang melibatkan pendidikan, mengikuti berita dan peristiwa terkini atau terhubung dengan teman dan keluarga.

Baca Juga: Lokasi Vaksinasi Booster di Bekasi 19 Maret 2022, Tersedia Juga Dosis 1 dan 2

Bahkan menonton film dengan saudara kandung mereka atau bermain game dengan teman secara online lewat layar gawa bisa menjadi bermakna" dalam jumlah sedang.

"Ketika anak-anak menggunakan layar sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain, hubungan antara waktu layar dan masalah perilaku anak-anak menjadi lebih lemah," katanya.

Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa peningkatan waktu penggunaan gawai, terutama selama pandemi Covid-19, telah menyebabkan peningkatan gangguan kesehatan psikis dan masalah perilaku di kalangan anak muda di Amerika Serikat.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1044: Sanji Bangkitkan Api Hitam, Lebih Panas dari Api Magma Akainu

Peningkatan waktu penggunaan gawai juga juga telah dikaitkan dengan penurunan aktivitas fisik dalam penelitian sebelumnya.

"Ketika anak-anak di depan layar untuk waktu yang lama, diyakini bahwa ini menyisakan lebih sedikit waktu untuk melakukan aktivitas lain yang kami tahu penting untuk perkembangan yang sehat," kata Madiga.

"Hal tersebut termasuk aktivitas fisik, tidur, dan aktivitas offline seperti membaca dan pekerjaan rumah," tambahnya.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Dongeng Sedunia 20 Maret 2022, Gratis Loh!

Peningkatan waktu layar juga dapat berdampak buruk pada interaksi sosial yang positif dengan orang lain.

Untuk analisis ini, Madigan dan rekan-rekannya menganalisis data dari 87 penelitian yang dilakukan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Menurut para peneliti, semua studi yang disertakan diterbitkan sebelum pandemi Covid-19 dimulai.

Baca Juga: One Piece 1044: Misi Rahasia Aokiji Akan Terungkap, Sword Bergabung dengan Aliansi Luffy

"Banyak penelitian terkait pandemi melaporkan bahwa waktu rekreasi anak-anak di depan layar meningkat dua kali lipat selama pandemi," kata Madigan.

"Jadi, kita mungkin benar-benar melihat asosiasi menjadi lebih kuat saat pandemi berlanjut," tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UPI.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah