Network
PR BEKASI - Terdapat sejumlah tanda seseorang berbohong, menurut para peneliti.
Kita bisa saja curiga terhadap lawan bicara, tetapi tidak setiap saat mereka berbohong.
Namun, dengan memerhatikan ciri signifikan ini, kita dapat mempercayai atau membantah insting kita.
Baca Juga: Moustafa Elrefaey, Chef Asal Mesir yang Berbagi Pengalaman dan Tips Sukses dalam Bidang Kuliner
Beberapa tanda bahaya potensial yang diidentifikasi oleh para peneliti mengenai seseorang berbohong adalah:
- Artikulasi tidak jelas. Jika pembicara tampaknya sengaja mengabaikan detail penting, itu mungkin karena mereka berbohong.
- Volume bicara. Tidak sedikit mereka yang berbohong mengalami perubahan volume suara saat bicara. Bisa jadi sangat keras atau menjadi pelan, tidak seperti biasanya.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Kentang Ati ala Rudy Choirudin, Cocok Disantap saat Lebaran Bersama Keluarga
- Kurang ekspresi. Mengangkat bahu, kurang ekspresi, dan postur tubuh yang bosan bisa menjadi tanda-tanda berbohong, karena orang tersebut berusaha menghindari emosi dan kemungkinan mengatakan.
- Terlalu banyak berpikir. Jika orang tersebut tampaknya berpikir terlalu keras untuk mengisi detail cerita, itu mungkin karena mereka menipu Anda.
- Tidak konsisten. Bisa dites pada waktu yang sama atau lain kali, tanyakan lagi kepadanya soal ceritanya saat itu.
Satu dua kali, jawabannnya mungkin masih sama dengan ekspresi yang sama. Ketiga kali atau lebih, orang yang berbohong akan mulai meragukan jawabannya sendiri.
Meski demikian, dalam mendeteksi kebohongan seseorang, tidak semudah yang tersirat secara kasat mata.
Bahkan, dalam dunia profesional, misalnya dalam mendalami kejahatan, dibutuhkan pendeteksi kebohongan yang terlatih.
