Baru 17 Tahun Sudah Taklukan 83 Gunung? Ini Khansa Syahla, Berbagi Kisah di Journalist Camp 2023 PRMN x Eiger

- 29 Agustus 2023, 21:01 WIB
Khansa Syahla, pendaki muda yang hadir di Journalist Camp 2023 PRMN x Eiger
Khansa Syahla, pendaki muda yang hadir di Journalist Camp 2023 PRMN x Eiger /Patriot Bekasi/M Hafni Ali/

Langkah penting lainnya ialah melatih fisik. Kegiatan mendaki gunung membutuhkan fisik yang optimal. Khansa mengungkapkan dia memilih berlatih fisik dengan lari, tetapi jika akan menghadapi ekspedisi panjang dia memilih memakai pelatih. Di sisi lain, berlatih fisik juga membantu menjaga kesehatan mental.

Berikutnya yang tak kalah penting ialah perlengkapan, Eiger sebagai jenama dengan kualitas terbaik menjadi pilihan bagi Khansa. Dia menceritakan pengalamannya membawa tenda Flash 2P Eiger saat ke Gunung Kilimanjaro di Afrika.

Kualitas tenda Eiger menurutnya sangat bagus karena tahan terhadap suhu yang mencapai -10 di sana. Dia mengatakan meskipun produk Eiger dikhususkan untuk daerah tropis tetapi masih dapat digunakan di lokasi bersalju.

Selain itu, penting juga memakai pakaian gunung yang sesuai operasi pendakian. Pilih pakaian yang membuat diri merasa aman dan nyaman.

Persiapan lainnya ialah membawa logistik yang memadai. Pemula dapat membawa makanan langsung jadi yang praktis seperti sarden atau teri. Usahakan membawa makanan sehat saat mendaki.

Langkah penting lainnya membuat rancangan operasi pendakian (ROP). Buatlah daftar berdasarkan literatur gunung per dokumen, misalnya gunung apa yang akan didaki, siapa saja teman di tim, bagaimana urusan simaksi pendakian, dokumen apa yang dibutuhkan, serta berapa biaya tak terduga yang perlu disiapkan.

Hal-hal seperti itu disebutnya sangat penting sebagai emergency, dan kita harus menaruh nomor penting yang dapat dihubungi ketika terjadi sesuatu. Dia mengingatkan, saat naik gunung sebagai pemula harus ditemani oleh teman berpengalaman dan tidak bertindak gegabah.

"Gunung itu bukan tempat kita biasanya. Kita kan biasanya di kota, kayak seneng-seneng. Di gunung itu beda, ada by objective by subjective. Gunung itu mengandung bahaya dan kita mengundang bahaya jadi semua itu harus kita antisipasi sebelum bahaya-bahaya itu datang ke kita sendiri. Jadi salah satunya mendaki dengan orang yang udah berpengalaman," tutur dia, menambahkan dia biasa membuat laporan perjalanan pendakian untuk dijadikan sebagai arsip diri.

Hal terakhir dan terpenting adalah jangan meninggalkan ibadah dan berdoa saat mendaki. Dia pun menyatakan sejak awal mendaki hingga sekarang tidak pernah mengalami hal mistis karena datang dengan niat baik serta positif.

"Kita datang untuk menikmati keindahan alam yang Tuhan ciptakan buat kita dan ingat terus hakikat naik gunung adalah pulang ke rumah dengan selamat jadi jika ada situasi yang membuat kita tidak bisa ke puncak tenang saja gapapa, gunungnya bakal nempel di sana, gunungnya bakal nungguin kita juga, yang penting keselamatan kita tetap nomor satu," kata Khansa.***

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah