Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Kak Seto: Kendalikan Amarah dengan Cara Cerdas

- 10 Oktober 2020, 09:54 WIB
PEMERHATI Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto.
PEMERHATI Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto. /Foto Istimewa PR

"Para ayah dan bunda, jaga kesehatan jiwa atau mental kita. Kita juga manusia biasa bisa marah, marah ini mohon dikendalikan dengan cara-cara yang cerdas, tidak membanting pintu, tidak membanting piring, atau maki-maki, tapi ungkapkan saja," tuturnya.

Kemarahan, menurut Kak Seto, dapat dialihkan ke berbagai cara dan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti melukis, menulis buku harian, bercerita dengan teman dekat, atau menulis puisi.

Baca Juga: Penolakan Omnibus Law di Malioboro, ARB: Kami Mengutuk Keras Tindakan Represif Terhadap Massa Aksi

"Bersih-bersih mainan anak, waktu bersih-bersih energinya keluarkan dari situ. Bikin puisi, bikin lagu, kalau perlu teriak dengan nada indah. Jadi tidak dilepaskan ke anak, sehingga menyebabkan anak jadi sakit hati,” tuturnya.

Selain itu, dia pun mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, anak tidak perlu dipaksa untuk mengikuti kurikulum pendidikan, terlebih pada anak yang baru duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).

Kak Seto mengatakan, banyak orang tua yang memaksakan anak yang masih berusia dini untuk bisa membaca, menulis, dan menghitung (calistung). Padahal untuk tingkat TK, anak-anak hanya diwajibkan untuk bermain.

Baca Juga: Angka Mortalitas hingga 80 Persen, Doni Monardo: Penanganan harus Cepat pada Pasien dengan Komorbid

"TK adalah tempat bermain dan bersosialisasi persiapan masuk SD," ucapnya.

Menurutnya, pada tingkat TK, anak-anak hanya dibiasakan untuk bersosialisasi, mengenal konsep kerja sama dengan teman, sopan-santun dan saling menghormati.

Jika hal tersebut bisa didapatkan di rumah, anak tidak perlu masuk pada pendidikan TK secara formal.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah