Namun, kata dia, pada kenyataannya hanya 5 persen orang benar-benar memahami mencuci tangan yang baik dan benar.
"Pemahaman cuci tangan sangat perlu dikampanyekan terlebih dalam rangka memperingati hari cuci tangan pakai sabun sedunia pada tanggal 15 Oktober nanti," kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Baca Juga: Peneliti Ungkap 10 Kondisi Kesehatan Mental yang Mempengaruhi Generasi Milenial
Ia menambahkan, mencuci tangan dengan sabun dalam kondisi air mengalir dapat menurunkan risiko terkena penyakit bakterial sebesar 50 persen.
Namun, syaratnya lama waktu yang diperlukan agar bersih dari sebagian besar virus maka mencuci tangan setidaknya selama 20 hingga 30 detik.
Sementara, kondisi tangan setelah dicuci juga patut jadi perhatian.
Baca Juga: Cegah Klaster COVID-19, Kementerian PPPA Susun 4 Hal Protokol Kesehatan Keluarga
Komdisi tangan yang basah menyebarkan virus 1.000 kali lebih banyak daripada tangan yang kering.
Karena itulah, sangat penti untuk mengeringkan tangan dengan sekali pakai setelah dicuci.
"Dengan cuci tangan yang benar, maka minimal dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 sekitar 35 persen dan semakin sempurna jika diikuti penggunaan masker dan jaga jarak minimal 1.5 meter." katanya.***