Selain Sistem Pernapasan, Peneliti Ungkap Dampak Polusi untuk Kesehatan Mental dan Kecerdasan

- 27 Oktober 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Dok. Kabar Banten/Pikiran-rakyat.com

Selain itu, para peneliti mengakui, faktor-faktor lain yang penting untuk kesehatan mental seperti genetika dan pengalaman masa kanak-kanak.

Studi ini didasari penelitian lebih dari seribu orang dewasa di London selama lima tahun.

Para peneliti optimistis bahwa hasil studinya relevan untuk kota besar dan kecil di seluruh dunia.

Di Inggris, hampir setiap daerah perkotaan memiliki tingkat polusi partikel di atas pedoman Organisasi Kesehatan Dunia karena 90 persen orang menghirup udara kotor.

Baca Juga: Jadikan Momentum Hari Sumpah Pemuda untuk Bangkit, Simak Isi Naskah dan Makna Logo Peringatan ke-92

“Polusi udara bukan satu-satunya faktor yang mungkin berdampak pada munculnya gangguan mental, tetapi ini (polusi udara menyebabkan gangguan mental) dapat dicegah,” kata Ioannis Bakolis selaku kepala studi asal King’s College London.

Sementara, anggota tim penelitian dari Imperial College London Ian Mudway menilai pentingnya memperkenalkan langkah-langkah mengurangi polusi udara sebagai tindakan pencegahan gangguan kejiwaan.

Ia mengatakan tingkat gangguan kesehatan mental diketahui lebih tinggi di daerah perkotaan, dengan salah satu penyebabnya kekurangan ruang terbuka hijau.

“Tetapi hal yang menakjubkan dari studi ini adalah ketika Anda mengontrol semua fitur lain dari lingkungan perkotaan dan faktor sosial ekonomi, pengaruh polusi udara tetap ada. Ini temuan yang sangat kuat,” kata Mudway.

Baca Juga: Emmanuel Macron Hina Islam, PA 212 Akan Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Besar Prancis

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x