Ceroboh, Pria Ini Tinggalkan Lukisan Senilai Rp4.8 Miliar Lebih

21 Desember 2020, 11:08 WIB
Polisi di Düsseldorf, Jerman, menemukan lukisan surealis abad ke-20 dari tempat sampah bandara. /Düsseldorf Police

 

PR BEKASI - Pria ini ceroboh karena meninggalkan lukisan yang dibawanya dari Jerman ke Israel senilai 340.000 dolar Amerika atau sekira Rp4.8 miliar dengan nilai kurs 1 dolar terhadap rupiah Rp14.127.23.

Bukan lukisan biasa, itu merupakan lukisan dari seniman yang kerap dibandingkan dengan Pablo Picasso hingga Salvador Dadali.

Lukisan itu merupakan karya seniman Prancis abad ke-20 yaitu Yves Tanguy, dengan gaya surealis dan tidak memiliki judul.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Berikut Informasi Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat Pekan Ini

Ia merupakan seniman otodidak yang sebelumnya sempat bertugas dalam militer dan bekerja secara serabutan. Karya terkenal lainnya adalah pemandangan surealis seperti Le Ruban des excès dan The Ribbon of Excess (1932).

Pria pemilik lukisan itu pada mulanya diketahui membawa lukisan itu dari Düsseldorf, Jerman untuk menuju ke Tel Aviv, Israel.

Namun ia secara tidak sengaja meninggalkan lukisan yang kemas dalam kotak karton tipis itu di konter check-in, diduga karena sibuk mengurus dokumen penerbangan.

Baca Juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Tidak Keluar Rumah Selama Liburan

Ketika menyadari telah lupa membawa barang itu, ia segera menghubungi pihak berwenang di Jerman setibanya di Israel, namun mereka tidak menemukannya.

Meski begitu, nasib baik datang ketika keponakannya melakukan perjalanan dari Belgia ke Düsseldorf, Jerman. Keponakan tersebut segera menghubungi kantor polisi terdekat bandara dan meminta bantuan untuk mencari lukisan milik pamannya tersebut.

Ditangani oleh Inspektur Michael Dietz, kemudian pihak perusahaan pembersih yang bekerja sama dengan pihak bandara segera dihubungi. Selanjutnya penyidik dari kepolisian dibantu dengan manajer fasilitas mencari ke tempat sampah daur ulang kertas.

Baca Juga: Muncul Varian Covid-19 Baru, SBY Beri Pesan kepada Pemerintah untuk Selamatkan Indonesia

Pencarian dimulai dengan mengobrak-abrik tumpukan sampah yang biasanya digunakan oleh kru pembersih bandara untuk mendaur ulang.

Beberapa waktu kemudian lukisan tersebut dapat ditemukan dan beberapa minggu kemudian, pemiliknya dapat mengambil lukisan tersebut. 

“Ini jelas salah satu cerita paling bahagia kami tahun ini,” kata juru bicara polisi Andre Hartwig seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Allthatsinteristing, Minggu, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Libur Nataru, Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi

Penemuan lukisan ini dianggap cukup beruntung, sebab bentuk lukisan dan kondisinya bisa dikatakan dalam kondisi baik. Dalam beberapa kasus lukisan hilang lainnya mungkin tidak seberuntung kasus ini.

Kasus lukisan hilang dari waktu ke waktu bahkan benar-benar hilang dan bahkan tidak bisa dipulihkan atau dibenarkan kembali. Seperti kasus lukisan hilang karena perampokan yang terjadi pada museum dan institusi seni lainnya. 

Pada tahun ini, kasus lukisan pertama yang dilaporkan hilang pada bulan Maret merupakan mahakarya abad ke-16, tercuri dari galeri gambar gereja kristus di Universitas Oxford senilai total lebih dari Rp16.9 miliar. 

Baca Juga: Intip Rahasia Orang Berumur Panjang, Pakar Rekomendasikan 5 Jenis Makanan Ini

Sementara kasus hilangnya lukisan terjadi di Belanda yang dilakukan oleh pencuri terhadap karya lukisan Van Gogh di Museum Singer Lauren. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Allthatsinteresting

Tags

Terkini

Terpopuler