Covid-19 Masih Mengancam, Uni Eropa Ingin Ada Standar Sertifikat Vaksin

23 Januari 2021, 11:31 WIB
Ilustrasi proses vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Huntlh

PR BEKASI - Covid-19 masih menjadi ancaman besar bagi dunia lantaran hingga saat ini belum dapat dimusnahkan.

Meskipun sudah ditemukannya vaksin Covid-19. Namun, hal tersebut masih baru dan belum menjawab solusi penghentian pandemi Covid-19.

Sehingga sejumlah negara masih tetap mengimbau warganya untuk menerapkan protokol kesehatan, Salah satunya yakni menggunakan masker.

Baca Juga: Data dan Fakta Jelang Udinese vs Inter, Nerazzurri yang Masih Digdaya atas Udinese

Diketahui bahwa di sebagian negara sudah terjadi beberapa kali gelombang pandemi Covid-19 yang menelan jutaan korban jiwa.

Komisi Eropa pada Kamis, 21 Januari 2021 lalu, mengajukan proposal kepada para pemimpin Uni Eropa untuk mengidentifikasi zona merah atau tempat yang angka penyebaran virus Coronanya tinggi.

Dalam rapat yang diselenggarakan secara daring, para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa juga setuju harus ada kata sepakat untuk sertifikat vaksin Covid-19 untuk tujuan medis.

Baca Juga: Usai Jalani Vaksinasi, 'Terminator' Ini Ajak Warga AS Suntik Vaksin Covid-19

Namun sempat terjadi debat pula, apakah sertifikat suntik vaksin Covid-19 bisa digunakan sebagai syarat warga melakukan perjalanan, di mana hal ini diinginkan oleh Yunani dan Spanyol.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengatakan bahwa kondisi kesehatan di Eropa sangat serius dengan munculnya varian baru Covid-19 dan naiknya angka infeksi Covid-19.

Selanjutnya, ia menekankan kepda negara-negara tidak seharusnya menutup pintu-pintu perbatasan mereka supaya single market berfungsi, termasuk aliran barang-barang dan lalu-lintas pekerja yang melintasi perbatasan.

Baca Juga: Senat Amerika Serikat Akan Gelar Sidang Pemakzulan Donald Trump Pekan Depan

Komisi Eropa berencana menambah kategori zona merah, yang mengindikasikan area itu risiko tinggi penyebaran Covid-19. Sekarang ini, bisa dikatakan hampir semua wilayah di Eropa adalah zona merah.

"Orang-orang yang melakukan perjalanan dari zona merah harus diminta untuk melakukan sebuah tes (virus Corona) sebelum berangkat dan menjalani karantina mandiri setelah tiba di area yang dituju," kata Leyen, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Semua perjalanan yang tidak mendesak sebaiknya menghindari zona merah. Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan negara-negara Eropa perlu dengan serius menanggapi varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris demi menghindari gelombang tiga Covid-19.

Baca Juga: Deteksi Sinyal Suara Misterius Dekat Matahari, Astronom Semakin Bertekad Temukan Alien

Sementara itu, pejabat eksekutif Uni Eropa ingin ke-27 negara anggota lembaga itu sepakat soal sertifikat vaksin Covid-19 per akhir Januari 2021.

Contohnya, sertifikat untuk orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dari Estonia, berlaku atau bisa di terima oleh Portugal atau negara lain di Eropa.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler