Joe Biden Bawa Harapan Baru, DPR: Indonesia Perlu Segera Tangkap Peluang Ekonomi ini

25 Januari 2021, 06:00 WIB
DPR minta pemerintah tangkap peluan ekonomi di era kepemimpinan Presiden AS Joe Biden. /twitter.com/@jokowi

PR BEKASI - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyambut baik  dilantiknya Presiden baru Amerika Serikat, Joe Biden menggantikan Donald Trump. 

Puteri Anetta menilai hal tersebut merupakan sebuah peluang baru dari sektor ekonomi karena Joe Biden dinilai akan mampu memulihkan perekonomian global akibat pandemi Covid-19.

Dengan adanya hal tersebut, Puteri menyarankan agar pemerintah dapat dengan cepat bergerak menangkap peluang itu.

"Indonesia perlu segara menangkap peluang ini dengan memperkuat kerja sama di beberpa sektor strategis. Misalnya terkait investasi bidang energi terbarukan dan ekonomi digital yang juga sejalan dengan fokus pemerintahan Presiden Jokowi," ungkap Puteri Anetta.

Baca Juga: Dikira Abon Sapi, Pria Ini Viral Setelah Makan Nasi dengan Tembakau 

Dengan adanya komitmen pemerintah dalam penanganan regulasi dan kelembagaan melalui UU Cipta Kerja serta pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI), menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah pendukung dalam rangka menangkap peluang yang ada tersebut.

"Komitmen Biden untuk dengan serius menangani eskalasi pandemi Covid-19 di AS diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia usaha agar segera bangkit. Termasuk, arah kebijakan ekonomi global dan rencana stimulus fiskal AS," ucapnya

"Upaya ini diharapkan dapat menstabilkan pasar global yang tentunya dapat turut mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Menggemaskan! Ibu-ibu Ini Cium Sosok Aldebaran Meski Terhalang Layar Kaca 

Puteri Anetta menjelaskan hingga saat ini, serangkaian kebijakan penanganan pandemi yang mencakup percepatan vaksinasi Covid-19 maupun tambahan bantuan sosial dan rencana paket stimulus fiskal senilai 1,9 triliun dolar AS masih perlu mendapat persetujuan dari kongres AS meski telah ditandatangani oleh Joe Biden setelah dirinya dilantik menjadi Presiden AS tersebut.

Kebijakan yang telah diterapkan oleh Joe Biden tersebut, menurut Puteri Anetta, dapat membawa sentimen positif bagi investor AS untuk meningkatkan aliran investasi ke negara-negara berkembang, yang salah satunya adalah Indonesia.

Dengan segala peluang yang ada tersebut, ia menyebut bahwa Indonesia harus dapat menjaga hubungan diplomatik yang baik dengan AS.

Hal itu ditambah lagi bahwa AS merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi produk Indonesia.

Baca Juga: 22 Titik Banjir Genangi Kota Bekasi Hari Ini, Luapan Kali Jadi Penyebabnya 

Per Desember 2020 saja, merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa pangsa ekspor non-migas Indonesia ke AS mencapai nilai 1,87 miliar dolar AS atau setara Rp26,2 triliun.

"Pelaku pasar kita sudah harus mulai jeli melihat kebutuhan pasar. Tidak hanya nilai ekspor, kita perlu pastikan kualitas dan jenis barang ekspor tersebut terjaga dan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan," ucap Puteri Anetta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 25 Januari 2021.

Selain itu, menurut Puteri, hal itu juga harus didorong dengan diplomasi yang baik antarparlemen Indonesia dengan AS, mengingat hal tersebut juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan hubungan dagang itu.

"Diplomasi parlemen juga dapat menjadi salah satu jalan pembukaan hubungan dagang yang baik dengan negara-negara sahabat. Sehingga diharapkan, DPR RI dapat turut menjalin hubungan yang semakin erat dengan Kongres AS," ucap Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler