PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat yang baru, Joe Biden, dalam masa jabatannya yang baru sehari memimpin Amerika Serikat sudah menandatangani 17 perintah eksekutif.
Hal itu disampaikan oleh rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar, yang juga menyampaikan sebagian besar penandatanganan itu untuk membatalkan kebijakan presiden lama Donald Trump.
"Antara lain yang paling penting itu terkait dengan kepentingan umat muslim di manapun dunia yaitu boleh memasuki Amerika Serikat lagi," kata Musni Umar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Musni Umar pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Baca Juga: Mantan Istri Andrey Arshavin Idap Penyakit Berbahaya yang Ubah Paras Wajahnya
Musni Umar menjelaskan pada masa Donald Trump ada tujuh negara yang dilarang atau tidak diperbolehkan masyarakatnya untuk memasuki Amerika Serikat.
Negara-negara tersebut dianggap membahayakan keselamatan AS. Musni Umar mengungkapkan bahwa semenjak perang dingin, Islam dijadikan sebagai musuh di AS.
"Mereka disebut teroris, radikal, ekstrimis, dan lain sebagainya. Menurut Vladimir Putin itu cara Amerika untuk mencari musuh setelah perang dingin ini usai," ujarnya.
Karena setelah Uni Soviet runtuh, Amerika Serikat memerlukan musuh baru yang menjadi sasaran.
Baca Juga: Cek Fakta: IDI Dikabarkan Beri Pengumuman Saat Ini Indonesa Sedang Terjadi Wabah Kanker Otak