Terlibat dalam COVAX-AMC, Retno Marsudi Tegaskan Semua Negara Harus Dapat Akses Vaksin Covid-19

29 Januari 2021, 18:27 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selaku ketua Covax, asosiasi vaksin dunia. /Kemlu RI

PR BEKASI - Sejumlah pihak berharap bahwa vaksin Covid-19 akan menjadi solusi dalam menghentikan pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari setahun ini melanda dunia.

Selain itu, varian baru Covid-19 dan juga lonjakan kasus positif Covid-19 masih menjadi ancaman warga dunia hingga saat ini.

Sebelumnya, Badan kesehatan dunia (WHO) mengajak kepada seluruh negara saling bantu agar distribusi vaksin Covid-19 dapat dilakukan secara merata terutama bagi mereka yang menjadi prioritas.

Baca Juga: Benarkan Kabar Meninggalnya Kang Pipit 'Preman Pensiun', Asisten Sutradara: Mohon Doanya

Sementara itu, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, 29 Januari 2021, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menyampaikan pandangannya dalam pertemuan COVAX-AMC Engagement Group.

Retno Marsudi menekankan kepada seluruh negara, baik maju atau berkembang, di Utara atau Selatan, kecil maupun besar, berkepentingan untuk memastikan akses yang setara bagi semua terhadap vaksin.   

Pertemuan COVAX AMC EG, diselenggarakan pada 27 Januari 2021 lalu secara virtual, yang membahas berbagai perkembangan terkait tata kelola COVAX AMC EG.

Pembahasan tersebut meliputi proses pengadaan, pendanaan, alokasi, penyaluran hingga kesiapan negara atau ekonomi peserta AMC EG untuk vaksin virus corona yang disediakan melalui COVAX Facility.  

Baca Juga: Gus Yaqut Siap Fasilitasi Borobudur, Muannas Alaidid: Keputusan Paling 'Menawan' dari Menteri Semua Agama

COVAX AMC merupakan mekanisme pengadaan dan akses vaksin bagi 92 negara dan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah.

Selanjutnya, COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi tiga hingga 20 persen dari populasi setiap negara AMC dan akan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional. 

Dalam pertemuan Rabu lalu, Menlu Retno Marsudi menyampaikan tiga prioritas Indonesia atau disingkat TCS yakni Transparency (transparansi), Certainty (kepastian), dan Solidarity (solidaritas).

Terkait transparansi, Menlu RI sebagai Co-Chair dalam pertemuan itu berkomitmen untuk menjalankan proses yang inklusif dan transparan dalam Engagement Group ini.

Baca Juga: Demi Layani sang Kekasih, Cristiano Ronaldo Lakukan Blunder dan Berurusan dengan Polisi

Sedangkan terkait kepastian, Menlu Retno Marsudi  menegaskan agar vaksin dapat siap dan didistribusikan secara tepat waktu.

Beberapa hal menjadi perhatian terkait kepastian vaksinasi, di antaranya jumlah vaksin yang tersedia, jenis vaksin, jadwal pengiriman, dan regulasi penting lainnya.

Menurut Retno Marsudi, untuk mendukung vaksin multilateral, diperlukan solidaritas dan kerja sama internasional yang solid.

Sebab, lanjutnya, tanpa kepastian akses setara terhadap vaksin bagi semua negara, dunia tidak akan mampu sepenuhnya menanggulangi pandemi. 

Baca Juga: Napoli Lolos ke Semifinal Usai Bungkam Spezia, Gennaro Gattuso Justru Bahas Pengunduran Diri

Sebagai co-chair, Menlu Retno Marsudi memiliki kontribusi mengawal pembahasan strategi, kebijakan, dan kinerja COVAX Facility untuk memastikan tercapainya penyediaan pasokan dan distribusi vaksin COVID-19 secara cepat dan serentak bagi negara AMC secara gratis, aman dan efektif.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: KEMENLU

Tags

Terkini

Terpopuler