Peristiwa Langka Terjadi di Timur Tengah, Salju Menyelimuti Setiap Daerah

23 Februari 2021, 09:25 WIB
Salju turun di kota tua Yerusalem, menyelubungi dome of the rock. /REUTERS/Ilan Rosenberg/

PR BEKASI - Salju menyelimuti sebagian Suriah, Lebanon, Yordania, dan Israel pada akhir pekan lalu, meliputi daerah-daerah yang belum terjangkau selama bertahun-tahun, mengganggu lalu lintas, dan menunda kampanye vaksinasi Covid-19, bahkan menunda ujian di beberapa universitas.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Selasa, 23 Februari 2021, salju turun untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun di Marjayoun di Lebanon Selatan, dan di Bayda di Libya timur laut.

Angin kencang mematikan listrik di sebagian besar Lebanon, memaksa banyak orang Lebanon, yang sudah biasa dengan pemadaman listrik, bergantung pada generator selama berjam-jam.

Baca Juga: 11 Poin Surat Edaran Kapolri soal Penanganan Perkara UU ITE, Tersangka Tak Ditahan Jika Minta Maaf

Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Dinilai Luar Biasa, Ketua RT Rawa Buaya: Kekurangan Beliau Cuma Satu, Gak Punya Buzzer

Baca Juga: HNW Tagih Janji Jokowi soal Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Sayangnya Anies Susah Kerja Sama

Dikatakan kantor berita nasional, tim penyelamat menarik empat pengendara mobil mereka yang tertutup salju.

Salju pertama musim dingin ini di ibu kota Suriah, Damaskus, tidak mencegah turnamen sepak bola Liga Premier terus berlangsung, di saat Klub Olahraga Tentara dan Al-Karamah berhadapan walau salju menutupi lapangan.

Menurut kantor berita resmi negara, SANA, di pegunungan provinsi Sweida, Suriah, saljunya setinggi 15 cm (6 inci).

Jalan di beberapa provinsi juga terpaksa diblokir. Di provinsi tengah Hama, buldoser menyekop salju untuk membuka jalan sementara kendaraan tergelincir di atas es, menyebabkan gangguan lalu lintas.

Universitas Damaskus membatalkan ujian tengah semester mereka di semua cabangnya di sekitar Suriah, karena kondisi cuaca yang ekstrim.

Baca Juga: Bantah Tudingan Sembunyikan Data Banjir, Wagub Riza Patria: Ini Sudah Jelas Semua

Akan tetapi, pelabuhan negara tetap terbuka. Kemudian, otoritas lokal di provinsi Sweida, Quneitra, Daraa, dan Tartous menghentikan sekolah, karena badai dan hujan salju lebat.

Di Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, tim pertahanan sipil telah membangun gundukan tanah di sekitar kamp-kamp pengungsi, untuk mencegah hujan membanjiri daerah-daerah yang padat penduduk.

Hampir 3 juta orang terlantar tinggal di barat laut Suriah, sebagian besar di tenda dan tempat penampungan sementara.

Baca Juga: Dana Hibah Rp9 Miliar Museum SBY-Ani Batal, Yan Harahap: Alhamdulillah, Melegakan

Hujan deras bulan lalu telah merusak lebih dari 190 lokasi pengungsian, menghancurkan dan merusak lebih dari 10.000 tenda.

Di negara tetangga Lebanon, Badai Joyce melanda dengan kekuatan angin kencang yang mencapai antara 85 km / jam (52 mil / jam) dan 100 km / jam (62 mil / jam).

Badan Meteorologi Israel memperkirakan badai petir dan suhu dingin di sebagian besar negara, dengan salju turun di ketinggian yang lebih tinggi, termasuk di Yerusalem.

Baca Juga: Nikmati ShopeePay Mantul Sale, Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Hujan salju lebat juga menutupi Dataran Tinggi Golan, yang dianeksasi Israel di dekat perbatasan dengan Suriah.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler