Pengunjung Kaget Temukan Bola Titanium Misterius di Bahama, Diduga Buatan Rusia

27 Februari 2021, 16:26 WIB
Bola titanium aneh terdampar di Pantai Harbour Island, Bahama. /Independent

PR BEKASI – Sebuah bola titanium misterius yang diduga berasal dari ruang angkasa telah ditemukan di sebuah pantai di Bahama, negara di kawasan Karibia.

Seorang wanita Inggris, Manon Clarke (24), melihat bola seberat 41 kilogram tersebut menyembul dari pasir saat dia berjalan bersama keluarganya di Harbour Island pada Rabu, 24 Februari 2021 malam.

Pada bola titanium tersebut, ditemukan juga teks berbahasa Rusia yang semakin membuat dirinya dan keluarganya penasaran

"Kami pergi berjalan ke tempat yang berbeda dari biasanya dan saya melihat benda bulan perak berkilau ini menyembul dari pasir," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independent.

Baca Juga: Viral Foto Lawas Siswa SMP Muhammadiyah 44 Tahun 1988, Warganet Tanyakan Soal Jilbab 

Baca Juga: Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Unggahan Tsamara Amany pada 2018 di Twitter Viral

Baca Juga: Jadi Sinetron Favorit Emak-emak, Sinetron Ikatan Cinta Raih Pendatapan Rp2.1 Triliun dari Iklan

"Kami bisa melihat tulisan Rusia di samping, jadi kami mulai menggali untuk melihat lebih banyak lagi, yang merupakan langkah berani mengingat kami tidak tahu apa itu," tambah dirinya.

Pakar ruang angkasa percaya bahwa bola itu bisa menjadi Tangki Propelan Hidrazin untuk satelit atau pesawat ruang angkasa meskipun masih ada ketidakpastian tentang dari mana asalnya dan bagaimana ia bisa berada di pantai.

Mark Morabito, Ketua Virgin Galactic dan seorang astronot dalam pelatihan, mengatakan 99 persen yakin itu adalah tangki hidrazin yang digunakan pada roket tak berawak untuk peluncuran satelit.

Tulisan Rusia pada objek tersebut mencatat bahwa benda itu memiliki kisaran suhu operasi antara minus 170 celsius hingga minus 196 celsius, kapasitas sekitar 43 liter, berat maksimum sekitar 41 kg yang dibuat pada tahun 2018.

Baca Juga: Penemuan Bayi Hiu Berwajah Mirip Manusia oleh Nelayan NTT Menarik Perhatian Media Asing 

Hal tersebut dikatakan oleh Dr Martin Archer, UKRI Stephen Hawking Rekan dalam Fisika Luar Angkasa dan Keterlibatan Publik di Departemen Fisika di Imperial College London.

"Ini jelas merupakan Propelan Hidrazin yang biasanya digunakan pada pesawat ruang angkasa atau satelit tanpa awak dan meremas propelan menjadi mesin roket atau pendorong," katanya.

Sampai saat ini, dirinya mengatakan masih misterius bola titanium tersebut dapat terdampar di pantai tersebut.

Tapi dia mengatakan satu hal yang perlu diingat adalah bahwa sebagian besar satelit atau bagian satelit yang kembali ke Bumi akan jatuh ke laut.

“Dalam keadaan yang terkendali, operator biasanya akan mengarahkan mereka untuk diorbitkan dan dihancurkan di di 'Point Nemo' di kawasan Samudra Pasifik yang merupakan titik terjauh dari daratan manapun di Bumi,” katanya.

Baca Juga: Seragam Lawas Sekolah Tahun 80-an Viral di Media Sosial, Warganet: Tampan dan Berani 

“Tapi tentu saja, tidak semua satelit memasuki atmosfer dalam keadaan terkontrol seperti itu,” tambah dirinya.

Tidak dapat ditentukan bagaimana atau dari mana tangki itu berasal, tetapi Dr Sarah Hudspith, Associate Professor dalam bahasa Rusia di Universitas Leeds, mengatakan "benda itu mungkin berasal dari Kuba.

“Kuba adalah sekutu Uni Soviet pada saat itu, dimana Kuba memperoleh semua jenis peralatannya,” katanya.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler