Mahasiswa Hong Kong Lakukan Pelecehan Seksual dengan Modus 'Ritual Tingkatkan Hoki'

17 Maret 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi seorang wanita mendapat pelecehan seksual. /PIXABAY/

PR BEKASI - Seorang mahasiswa ditangkap karena dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi berusia 18 tahun sebuah di taman Hong Kong.

Modus yang digunakan tersangka adalah melakukan "ritual" yang konon dapat meningkatkan peruntungannya.

Menurut Kantor Polisi setempat menuturkan pada Selasa, 16 Maret 2021, korban diharuskan meminum dua botol anggur beras.

Awalnya mahasiswa 20 tahun itu mendekati korban di jalan Kwai Chung pada 11 Maret 2021, tersangka mengklaim bahwa dia sedang melakukan penelitian akademis dan memintanya untuk mengisi beberapa kuesioner.

Baca Juga: Payudara Model Monica Indah Timbul Benjol Usai di-Filler, Polisi Selidiki Dugaan Malpraktik

Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Pemalsuan Buku Nikah, Berikut Perbedaan Ciri Buku Nikah Asli

Baca Juga: Pulang Kerja 2 Menit Lebih Awal dari Biasanya, PNS di Jepang Dihukum Potong Gaji

Selama percakapan, dia mengaku bisa membantunya menyingkirkan nasib buruk dengan melakukan ritual, dan mahasiswi itu memberinya nomor ponselnya, menurut polisi.

Tersangka kemudian menghubungi korban dan memintanya untuk bertemu di Kwai Fong Estate di distrik yang sama pada hari Minggu, 14 Maret 2021.

Setelah bertemu sekitar jam 3 sore, dia membawanya untuk membeli lima botol anggur beras China, mengeklaim minuman itu akan digunakan dalam ritual tersebut.

Keduanya kemudian pergi ke Central Kwai Chung Park di Jalan Tai Lin Pai, tempat upacara konon dilakukan.

Menurut Inspektur Wong Lou-sa dari unit investigasi kriminal Kwai Tsing, di sana lah korban diharuskan meminum anggur beras tersebut.

Baca Juga: Tak Kuat Di-bully Netizen saat Siaran Langsung, Selebgram Cathryn Li Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri

"Selama ritual, pria itu memintanya untuk minum dua botol anggur beras China untuk melengkapi upacara," kata Wong seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Rabu, 17 Maret 2021.

Seperti yang diinstruksikan, korban diminta untuk minum dua botol minuman keras tersebut dan kemudian pingsan.

Mahasiswi itu akhirnya bangun sekitar tujuh jam kemudian dan mendapati dirinya terbaring di tanah di taman sedangkan tersangka sudah tidak terlihat.

Dia menemukan pakaiannya acak-acakan, dan dia curiga dia mendapatkan pelecehan seksual ketika dia pingsan. Dia kemudian melapor ke polisi.

Diketahui tersangka mengenakan kacamata berwarna emas, jaket oranye, dan masker bedah biru pada saat kejadian.

Setelah memeriksa rekaman kamera keamanan untuk mengumpulkan barang bukti, polisi menangkap tersangka di stasiun MTR Kwai Fong sekitar pukul 16.00 pada Senin, 15 Maret 2021.

"Dia diduga mengatakan padanya bahwa dia bisa meramalkan masa depannya. Kami yakin dia ingin menggunakan ini untuk memancingnya korban keluar," kata inspektur itu.

Menurut kepolisian, tersangka ditangkap karena dicurigai melakukan pelecehan seksual, sebuah pelanggaran dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Lebih lanjut kepolisian setempat juga meminta mahasiswi lain yang pernah menjadi korban untuk tak segan melapor.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler