Potret Mengerikan, Dua Mayat di Liang Berbeda Saling Bergandengan Tangan Tertangkap Kamera Google Maps

5 April 2021, 22:26 WIB
Potret dua mayat yang sedang bergandengan tangan tanpa ditutupi tanah tertangkap kamera Google Maps. /Daily Star

PR BEKASI - Potret mengerikan dapat terekam dengan mudah oleh pengguna Google Maps saat tengah menjelajahi salah satu aplikasi populer penunjuk lokasi tersebut.

Sebuah foto bidikan udara yang menampilkan lokasi tanah lapang yang diduga makam menampilkan gambar adegan yang menyeramkan berupa potret dua mayat yang diduga terjadi di lokasi yang tampaknya terpencil.

Dalam foto tersebut, di tengah hamparan rerumputan tampak dua kuburan yang baru saja digali dan terisi dua orang pria yang tergeletak di masing-masing kuburan.

Gambar menyeramkan tersebut tersebar tanpa penjelasan tentang apa yang terjadi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Viral, Pria Ini Nangis Sesenggukan Usai Nikahi Wanita yang Dikenalinya dari Facebook, Warganet: Baru Paham

Baca Juga: Abdul Mu'ti Tegaskan Ponpes yang Digeledah Densus 88 Tak Ada Hubungan dengan Muhammadiyah 

Sementara itu, di sisi setiap kuburan ada tumpukan besar tanah yang menandakan kuburan tersebut baru saja digali.

Kedua parit itu berbentuk persegi panjang yang sama dan sepertinya berukuran khusus agar muat untuk kedua laki-laki itu.

Alih-alih langsung ditutup dengan tanah seperti kuburan pada umumnya, lubang-lubang itu tetap dibiarkan terbuka.

Pengguna Google Maps pun dapat dengan mudah melihat kedua pria tersebut. Uniknya mereka sama-sama mengenakan jeans dan kaos putih atau dengan pakaian lengkap.

Mereka berbaring dengan tangan di sisi mereka yang nampaknya saling terhubung dalam posisi yang tampak serasi saat mereka menatap ke langit.

Baca Juga: Kemenag Izinkan Salat Tarawih dan Idul Fitri 1444 H Berjamaah 

Baca Juga: Abdul Mu'ti Tegaskan Ponpes yang Digeledah Densus 88 Tak Ada Hubungan dengan Muhammadiyah

Tidak ada orang lain yang bisa dilihat di sekitarnya, begitu pula sekop yang digunakan untuk menggali kuburan.

Foto tidak biasa dari Google Maps itu pun lantas viral hingga membuat penasaran kisah di balik foto tersebut.

Ternyata, para pria yang terbaring layaknya mayat itu adalah kedua pasangan yang sudah menikah dan sedang proses melakukan pertunjukan seni.

Namun tidak diketahui bagaimana gambar itu muncul di Google Maps dan tersebar dengan cepat.

Karya seni pertunjukan ini disebut "Tanpa Judul (Kuburan)" oleh kolaborator Dutes Miller dan Stan Shellabarger yang berbasis di Chicago.

Baca Juga: Tidak Ada Larangan Shalat Tarawih dan Idul Fitri Berjamaah, Berikut Syaratnya 

Mereka sebelumnya mengadakan pertunjukan di galeri seni Pameran Barat di Chicago, AS.

Kepala Sekolah Pameran Barat Scott Speh mengatakan kepada Express, "Dutes Miller dan Stan Shellabarger masing-masing menggali kuburan dalam kaitannya dengan ukuran tubuh masing-masing."

"Mereka kemudian berbaring di kuburan dan menggali ke samping sehingga mereka bisa berpegangan tangan selamanya, secara metaforis," ucap Scott Speh.

Lokasi pertunjukan itu terjadi di Portland, Oregon, AS sebagai festival seni berbasis waktu yang diselenggarakan oleh Institut Seni Kontemporer Portland.

"Festival ini menyediakan derek sehingga karya ini bisa difoto langsung dari kejauhan," ucap Scott Speh.

Baca Juga: Banyak Tuai Kritik di Indonesia, Pernikahan Atta dan Aurel Malah Dipuji Warganet Malaysia 

Miller dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, berkata: "Kematian adalah tema yang ada di banyak pekerjaan."

"Saya pikir seiring bertambahnya usia, hal itu datang lebih umum hanya karena kita lebih banyak berurusan dengan kematian dengan cara tertentu," ucap Miller.

Miller pun menceritakan bahwa karya seninya itu muncul ketika usianya sudah beranjak dewasa.

"Kami tidak setua itu, tapi kami belum dua puluh. Kau tidak terlalu memikirkannya saat berusia dua puluh. Yah, kurasa aku tidak melakukannya," ucapnya.

Sehingga gambar yang tertangkap oleh Google Maps itu bukanlah dua orang mayat sesungguhnya namun sebuah karya seni.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler