PR BEKASI - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menyampaikan tanggapannya terkait dengan penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah.
Dia menegaskan bahwa berdasarkan informasi yang telah diterimanya, ponpes yang dimaksud tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Muhammadiyah.
Abdul Mu'ti mengunggah sebuah tangkapan layar yang menyebutkan kalau Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah akan menggelar aksi unjuk rasa atas penggeledahan tersebut.
Dalam pesan di tangkapan layar tersebut juga dikatakan kalau tindakan penggeledahan itu merupakan sebuah tuduhan bahwa organisasi masyarakat Muhammadiyah merupakan ormas teroris.
Baca Juga: Densus 88 Sita Sejumlah Buku Milik Terduga Teroris di Perumahan Karawang
Baca Juga: 4 Terduga Teroris Ngaku Simpatisan FPI, Novel Bamukmin: Ini Cara Komunis Adu Domba Umat Islam
Baca Juga: Benny Harman: Kami Minta Jokowi segera Tetapkan Status Bencana NTT sebagai Bencana Nasional
Untuk itu, Abdul Mu'ti pun langsung mengonfirmasi berita itu kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta.
Hasil konfirmasi tersebut adalah Pondok Pesantren Ibnul Qayyim tak memiliki hubungan dengan Muhammadiyah.