Dianggap Mubazir, China Awasi dan Tindak Tegas Pembuat Video 'Mukbang'

10 April 2021, 21:31 WIB
Tangkapan layar seorang wanita melakukan Mukbang yang kini ditindak tegas oleh pemerintah China karean dianggap mubazir/ Youtube.com/ 문복희 Eat with Boki /

PR BEKASI – Badan pengawas Korupsi China mirip Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia, meminta sejumlah platform situs berbagi video untuk menindak tegas para pembuat video Mukbang.

Mukbang memang salah satu jenis konten video yang cukup diminati di media sosial, seperti Youtube, Twitch, dan beberapa situs berbagi video lainnya.

Mukbang sendiri berasal dari Korea Selatan, di mana sang pembuat konten atau host acara menyantap makanan dan minuman dalam jumlah yang sangat banyak sambil berinteraksi dengan penonton.

Baca Juga: Warga Flores Dapat Jaket dari Presiden Usai Teriak Jokowi 3 Periode, Arief Munandar: Dia Pasti Berbunga-bunga

Badan pengawas korupsi China telah meminta platform berbagi video online untuk mengambil tindakan terhadap acara mukbang.

Mereka menilai aktivitas di mana orang-orang menyiarkan langsung diri mereka makan secara berlebihan, seperti itu mendorong pemborosan makanan atau mubazir.

Diketahui video mukbang memang semakin populer di China, tetapi para pembuat acara mukbang menghadapi kritik tajam dari media pemerintah serta mendapat tindakan keras dari peraturan yang ada.

Baca Juga: BMKG Beberkan 8 Fakta Gempa Selatan Malang, Daryono BMKG : Ini Alarm untuk Kita Semua

Terutama sejak Presiden Xi Jinping meluncurkan kampanye untuk mengekang pemborosan makanan tahun lalu.

Pengawas korupsi negara itu, Central Commission for Discipline Inspection (CCDI), mengatakan platform hosting video harus memperkuat pengawasan mereka, menghentikan dan menghapus siaran yang tidak pantas dan memblokir akun pelanggar.

Hukuman bagi orang-orang yang mengunggah konten semacam itu juga harus diperberat, kata komisi itu dalam sebuah artikel yang diunggah dalam situs resminya pada hari Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Geram Lihat Sikap Celine dan Vicky Saat Mabuk Bareng, Kalina: Sampai Mau Dipeluk dan Dicium Sama Suami Orang

Namun mereka mencatat bahwa video pesta minuman keras telah menjadi lebih populer setelah larangan siaran Mukbang.

"Perilaku seperti 'video minuman keras' tidak hanya merusak kesehatan fisik pembawa acara dan menyebabkan pemborosan makanan,” kata pihak CCDI seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 10 April 2021.

“Tetapi juga mempromosikan mentalitas yang buruk dan sangat membahayakan kesehatan ekologi industri," sambungnya.

Baca Juga: Sebut Politik Sering Bawa Perasaan, Anies Baswedan: Jika Gagal Rawat Demokrasi, Masyarakat Tak Tenang

Pihak pengawas mengatakan beberapa orang yang mengupload video mukbang mendapatkan penghasilan sebanyak 3.000 yuan sekitar Rp.6.8 juta (kurs Rp2.320) beserta janji dari para penggemar.

China menindak konten yang "tidak pantas" di situs berbagi video Kuaishou pada tahun 2018.

Selain itu China juga menangguhkan akun salah satu pengguna yang dikenal sebagai Hebei Pangzai, yang secara teratur membagikan video dirinya sedang minum bir dalam jumlah banyak kepada 400.000 pengikutnya.

Namun kini dia sekarang membagikan video lewat Twitter miliknya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler