Hutan Amazon Kini Produksi CO2 Lebih Banyak daripada yang Diserap Perburuk Keadaan Iklim Dunia

4 Mei 2021, 18:26 WIB
Asap mengepul dari api di area hutan Amazon saat dibersihkan oleh penebang dan petani dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brazil 14 Agustus 2020. REUTERS / Ueslei Marcelino /

PR BEKASI – Selama ini kita mengetahui bahwa Hutan Amazon di Brazil dianggap sebagai 'Paru-Paru Dunia' penghasil Oksigen (O2) sekaligus tempat penyerapan polutan Karbondioksida (CO2).

Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa penggundulan hutan atau deforestasi dalam jumlah besar telah berakibat buruk pada penyerapan CO2 di sana.

Kini Hutan Amazon telah menghasilkan produksi sekitar 16,6 miliar ton CO2 selama dekade terakhir, dan hanya menyerap 13,9 miliar ton CO2.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change mengamati volume CO2 yang terserap dengan pertumbuhan hutan.

Baca Juga: Soroti Hasil Tes TWK Pegawai KPK, DPR Minta Masyarakat Tidak Berpolemik

Kemudian membandingkannya dengan jumlah CO2 yang dilepaskan kembali ke atmosfer setelah sebagian hutan hancur, baik melalui pembakaran atau penggundulan hutan.

Jumlah deforestasi telah melonjak empat kali lipat pada tahun 2019 dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, dan menyebabkan 9,6 juta hektar hutan hilang pada tahun itu saja.

Lebih lanjut, metode baru dalam menganalisis data satelit membantu mengungkapkan bahwa hutan yang terdegradasi berkontribusi lebih banyak terhadap emisi CO2 dibandingkan dengan deforestasi langsung.

Ini berarti bahwa kegiatan seperti penebangan selektif, dan kebakaran yang membakar tetapi tidak merusak pohon, menyebabkan emisi tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan perusakan total kawasan hutan.

Baca Juga: 19 KA Jarak Jauh Akan Tetap Beroperasi pada 6 sampai 17 Mei 2021, Khusus untuk Keperluan Mendesak

Jean-Pierre Wigneron Ilmuwan dari Institut Nasional untuk Penelitian Agronomi (INRA ), Prancis, dan rekan penulis studi mengatakan bahwa mereka tak sepenuhnya memperkirakan akan hal tersebut.

"Kami tak sepenuhnya memperkirakan hal ini, tetapi ini adalah pertama kalinya kami memiliki angka yang menunjukkan bahwa Amazon Brasil telah membalik, dan sekarang menjadi penghasil emisi murni," kata Jean seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mashable pada Selasa, 4 Mei 2021.

"Kami tidak tahu pada titik mana perubahan itu bisa menjadi tidak bisa diubah," sambungnya.

Sekitar 50 tahun terakhir ini ekosistem darat Bumi menyerap sekitar 30 persen dari semua emisi karbon, bahkan dengan jumlah emisi yang meningkat hingga 50 persen selama periode yang sama. Lautan menyerap lebih dari 20 persen.

Baca Juga: Viral Soal di Tes ASN KPK Muncul Pertanyaan HRS dan Opini Program Pemerintah, Said Didu: Ini Tes Cari Penjilat

Tetapi meskipun mengetahui betapa pentingnya ekosistem ini untuk menyeimbangkan sebagian besar CO2 di atmosfer, tetapi pengrusakan hutan terus berlanjut dengan kecepatan yang tetap.

Lembah di Hutan Amazon sangat penting karena mengandung sekitar setengah dari seluruh hutan hujan tropis dunia, itulah sebabnya peralihan kawasan ini menjadi penghasil emisi CO2 membuatnya semakin mengkhawatirkan dalam menangani perubahan iklim.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sea Mashable

Tags

Terkini

Terpopuler