Arab Saudi Akhirnya Buka Suara, Kutuk Serangan Keji Israel Terhadap Warga Palestina dan Tempat Suci Umat Islam

17 Mei 2021, 06:30 WIB
Arab Saudi mengutuk serangan keji Israel yang sudah menyerang warga Palestina dan tempat-tempat suci umat Islam. /Reuters/Ammar Awad



PR BEKASI - Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel masih menjadi sorotan sejumlah negara saat ini.

Sejumlah negara mengecam aksi agresi Israel terhadap Palestina yang sudah menelan ratusan korban tersebut.

Arab Saudi pada Minggu, 16 Mei 2021 kemarin, mengutuk Israel yang telah mencederai dengan keji hak-hak warga Palestina.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga menyerukan langkah dunia untuk mengakhiri operasi militer.

Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji Tahun 2021 Tetap Dilaksanakan dengan 'Kondisi Khusus'

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 17 Mei 2021.

Ia mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Israel dan menilai telah terjadi pelanggaran pada tempat-tempat suci umat Islam.

Seperti diketahui bahwa saat ini ketegangan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza sudah masuk hari ketujuh.

Dalam pertemuan tingkat tinggi secara virtual dengan negara-negara Islam (KTT OKI), Faisal bin Farhan juga mengkritik penggusuran paksa warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Arab Saudi Rilis Foto Terbaru Batu Hajar Aswad, Proses Pembuatan Fotonya Makan Waktu 50 Jam

Selanjutnya, pemerintah Arab Saudi mendesak komunitas internasional agar ikut membantu mengakhiri ketegangan yang berbahaya ini dan menghidupkan kembali negosiasi-negosiasi damai berdasarkan solusi dua negara atau two-state solution.

Sebelumnya, pada Minggu pagi, 16 Mei 2021 kemarin, Israel melancarkan serangan ke wilayah tengah Gaza.

Sementara total korban tewas dalam perebutan wilayah ini sudah 181 orang sejak pekan kemarin.

Jumlah termasuk 52 anak-anak. Sementara Israel melaporkan ada 10 korban tewas dari pihaknya, dua diantaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Arab Saudi Dikabarkan Masukan 'Ramayana dan Mahabarata' dalam Kurikulum Sekolah Terbaru

Kelompok Hamas pada Senin, 10 Mei 2021, menembakkan roket setelah berminggu-minggu terjadi ketegangan menyusul sebuah kasus di pengadilan yang diajukan oleh beberapa keluarga dari Palestina, yang tinggal di Yerusalem Timur.

Kasus itu diketahui mengenai perebutan wilayah dimana para penggugat merasa terusir dari tempat tinggal mereka.

Sebagai balasan atas terusirnya warga Palestina, terjadi bentrok antara aparat kepolisian Israel dan warga Palestina.

Bentrokan bahkan terjadi di Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci umat Islam, saat Ramadan.

Baca Juga: Polisi Wanita Mulai Bertugas di Ka'bah, Pengamat Sebut Perubahan Luar Biasa bagi Arab Saudi

Serangan dari Kelompok Hamas di Palestina, dibalas oleh Israel dengan serangan udara ke wilayah padat penduduk di Gaza.

Ketegangan antara Palestina dan Israel terjadi di waktu-waktu yang sensitif setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun lalu.

Hingga saat ini masih ditemukan warga Palestina yang terluka lantaran terhimpit oleh reruntuhan bangunan usai dibom oleh Palestina.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler