Pekerja Dermaga Pro-Palestina di Italia Hadang Kontainer Pengirim Senjata untuk Israel

17 Mei 2021, 15:45 WIB
Kapal Asiatic Island memuat senjata untuk Israel ditahan pekerja dermaga di Livorno, Italia. /Left Voice

PR BEKASI - Pekerja dermaga di kota Livorno, Italia barat dilaporkan berencana menahan proses pengiriman senjata yang ditujukan untuk Israel di tengah serangan Jalur Gaza.

Dikutip dari Press TV Senin, 17 Mei 2021, pekerja pelabuhan di kota Livorno mengambil keputusan itu setelah mengetahui bahwa tanpa disadari mereka telah membantu salah satu operasi tersebut.

Para pekerja diberi tahu bahwa beberapa kontainer yang mereka muat ke kapal berisi senjata dan bahan peledak tujuan pelabuhan di kota Ashdod.

Baca Juga: Ayu Maulida Putri Disorot Meski Gagal Masuk Top 10 Miss Universe, Ternyata Ini Fakta di Balik Kostum Komodo

Karena itu, mereka memutuskan untuk menghentikan proses pengangkutan kontainer.

"Senjata dan bahan peledak akan digunakan untuk membunuh penduduk Palestina yang sudah dilanda serangan hebat malam ini yang telah menyebabkan [kematian] ratusan korban di antara penduduk sipil, termasuk banyak anak-anak," tulis surat kabar online Italia Contropiano melaporkan pada Jumat.

Menurut surat kabar harian itu, garis pantai Italia secara teratur digunakan untuk persinggahan oleh kapal yang menuju ke wilayah pendudukan.

Baca Juga: Mengenal Bnei Sakhnin, Klub Etnis Arab Palestina Satu-satunya dan Paling Sukses di Israel

Pada Kamis, belasan kendaraan lapis baja dibawa ke kota pesisir Genoa di Italia barat laut untuk dikirim ke wilayah pendudukan.

Para pekerja, yang berencana untuk menolak operasi pengiriman, juga mengutip kekhawatiran keamanan yang sah tentang bahaya yang melibatkan penanganan kontainer yang memuat senjata.

Serikat pekerja Italia yang pertama kali melaporkan penolakan mereka juga mengatakan bahwa buruh B / M juga akan mengadakan protes pro-Palestina di jalan-jalan Livorno pada hari Sabtu.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Kekerasan yang Terjadi antara Israel dan Palestina di Gaza, Berdoa untuk Perdamaian

Protes itu akan diadakan "dalam solidaritas dengan penduduk Palestina dan untuk meminta segera menghentikan pemboman Gaza."

Unjuk rasa itu juga untuk mendesak penghentian penyitaan rumah-rumah Palestina, di mana mereka telah hidup di bawah pendudukan militer selama bertahun-tahun.

Hal ini mengacu pada upaya militer Israel awal bulan ini untuk memaksa keluarga Palestina keluar dari lingkungan Sheikh Jarrah di kota suci al-Quds di Tepi Barat yang diduduki Tel Aviv.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Press TV

Tags

Terkini

Terpopuler