Network
PR BEKASI - Politikus kondang Partai Demokrat Amerika Serikat, Bernie Sanders menyebut bahwa bantuan militer yang dikirimkan negaranya kepada Israel adalah ilegal.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter milik-nya, @BernieSanders, Senin, 17 Mei 2021, dia menyerukan agar Israel segera menghentikan serangannya terhadap warga Palestina di Israel.
"Kehancuran di Gaza tidak beralasan. Kita harus mendesak gencatan senjata segera. Pembunuhan orang Palestina dan Israel harus diakhiri," ujar Senator Vermont itu.
Baca Juga: Bernie Sanders Minta AS Segera Hentikan Bantuan Militer ke Israel, Seiring Soroti Kondisi di Gaza
Bernie Sanders menyampaikan bahwa bantuan militer Amerika Serikat untuk Israel setiap tahunnya yang nilainya sekitar US$4 miliar alias Rp56,8 triliun tersebut adalah ilegal.
Bantuan tersebut menjadi ilegal menurutnya karena digunakan untuk membunuh warga Palestina yang tentu telah melanggar hak hidup setiap manusia di dunia.
"Kita juga harus mencermati bahwa hampir setiap tahun Amerika Serikat memberikan bantuan militer sebanyak US$4 miliar untuk Israel," ujarnya.
Baca Juga: Tampil Unik Hingga Viral di Medsos, Bernie Sanders Akhirnya Laku 'Terjual' di eBay dengan Harga Rp570 Juta
"Bantuan tersebut ilegal karena digunakan Israel untuk melakukan pelanggaran hak asasi manusia," kata Bernie Sanders menambahkan.
Sebagai informasi, pada Sabtu, 15 Mei 2021, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melalui panggilan teleponnya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan keprihatinannya soal eskalasi kekerasan di Gaza.
Joe Biden menyatakan 'dukungan kuat' pada Israel untuk mempertahankan diri dari serangkaian serangan roket Hamas dan kelompok teroris lainnya sambil menekankan keprihatinan atas jatuhnya korban dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Joe Biden Hubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Minta Hamas Segera Hentikan Penyerangan Terhadap Israel
"Dia (Biden) mengutuk serangan tanpa pandang bulu terhadap kota-kota di seluruh Israel," demikian disampaikan dalam pernyataan Gedung Putih.
Biden juga menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Komunikasi Biden dengan Abbas adalah yang pertama kali sejak Biden menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Biden diketahui meminta Abbas menggerakkan kelompok Hamas untuk menghentikan serangan roket ke Israel.
"Menekankan perlunya Hamas menghentikan penembakan roket ke Israel," demikian isi pernyataan Gedung Putih yang disampaikan.***
