Dampak Pandemi Covid-19, Ibu di Taiwan Gunakan Angsa untuk Awasi Anaknya

11 Juni 2021, 15:28 WIB
Seorang ibu di Taiwan menggunakan angsa untuk mengawasi anak-anaknya selama semi-lockdown pandemi Covid-19 di negara tersebut. /Facebook/Ye Qinyin


PR BEKASI - Seorang ibu di Taiwan menggunakan angsa untuk mengawasi anak-anaknya selama semi-lockdown pandemi Covid-19.

Hal itu karena dampak dari pandemi Covid-19, membuat anak-anak tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah.

Selain itu, di masa pandemi Covid-19 juga sekolah-sekolah di Taiwan ditutup hingga akhir liburan musim panas.

Beberapa orang tua mengatakan bahwa mereka berjuang untuk menangani anak-anak mereka yang gaduh di rumah.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Pabrik di Taiwan Diminta Karantina, Kasus Covid-19 Melonjak Naik hingga Ada Klaster Baru

Itulah sebabnya mengapa seorang ibu di Taiwan menggunakan cara unik untuk mengawasi anak-anaknya yang sering melakukan kegaduhan di dalam rumah.

Hal itu dapat dilihat dari sebuah unggahan foto di Facebook yang menunjukan ketiga anaknya meringkuk bersama di sudut ruang tamu saat seekor angsa duduk di sofa.

Foto yang di unggah pada Senin, 7 Juni 2021 tersebut juga sempat viral di Facebook.

Ibu tersebut menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat anak-anaknya yang energik terkurung di rumah.

Baca Juga: AS Susul Jepang, Kirimkan Bantuan 750 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan

"Mereka tidak mendengarkan saya dan membuat begitu banyak kebisingan di rumah, jadi saya membuat angsa pada mereka," kata ibu itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Asia One, Jumat, 11 Juni 2021.

Unggahan foto tersebut membuat beberapa dari warganet tertawa dan berkomentar lucu.

"Sepertinya itu bekerja dengan baik, anak-anak semua bersembunyi di sudut," kata warganet.

Beberapa orang tua bahkan bertanya kepada wanita tersebut, apakah mereka bisa menyewa angsa selama beberapa hari sehingga mereka bisa menjaga anak-anak mereka.

Baca Juga: Memanas! Taiwan Tuding China Halangi Kontrak Vaksin Covid-19 saat Jumlah Kasus Infeksi Melonjak

Selain itu, ada juga dari beberapa orang yang peduli dengan kesehatan anak-anak tersebut dan mengatakan bahwa gigitan angsa sangat menyakitkan.

Untuk mengatasi dari kekhawatiran warganet, sang ibu mengatakan bahwa angsa itu biasanya akan keluar dan anak-anaknya tidak akan mengalami bahaya.

Sementara itu pada April lalu, sebuah keluarga di Malaysia bercanda menempelkan putrinya ke lantai menggunakan pita perekat bening dengan bantal sebagai pelindung kepala.

Hal tersebut dilakukan agar ayahnya bisa bekerja di rumah dengan tenang.

DIketahui hingga 10 Juni, Taiwan memiliki 12.222 kasus Covid-19 dan 361 kematian.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler