Joe Biden Lakukan Pertemuan Perdana dengan Putin, Bahas Hubungan Bilateral Rusia dan Amerika Serikat

16 Juni 2021, 19:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin siap langsungkan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Jenewa. /REUTERS/Alexander Natruskin

PR BEKASI - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan melangsungkan pertemuan pertama di Jenewa pada Rabu, 16 Juni 2021.

Dalam pertemuan tertutup Vladimir Putin dan Joe Biden itu akan dilangsungkan secara tutup kurang lebih selama empat hingga lima jam.

Kemudian Putin akan memberikan konferensi persnya terkait pertemuan yang dilanjutkan konferensi pers versi Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Sowan ke Ratu Elizabeth, Joe Biden Teringat Sosok Ibunya: Dia Sangat Murah Hati dan Ramah

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari NPR, ini akan menjadi pertemuan formal pertama antara kedua negara dalam tiga tahun, rentang di mana hubungan Rusia dan Amerika Serikat makin tegang.

Para pembantu Joe Biden menyatakan dia datang ke sana bukan untuk berteman atau membangun kepercayaan dengan saingan yang digambarkan sebagai musuh yang layak, cerdas, dan tangguh.

Dikatakan ada banyak agenda AS terkait pertemuan, seperti serangan ransomware yang baru-baru ini dilancarkan penjahat dunia maya Rusia, pembajakan udara di Belarus, hingga pengendalian senjata dan perubahan iklim.

Baca Juga: Joe Biden Ucapkan Selamat pada Naftali Bennett, Tegaskan Akan Tetap Dukung Keamanan Israel

Selain itu ada kekhawatiran yang harus disuarakan terkait pelanggaran HAM, taktik orang kuat melawan pemimpin oposisi, dan pemenjaraan dua orang Amerika Serikat.

Pertemuan terakhir antar pemimpin dua negara terjadi saat Putin dan Donald Trump berakhir konferensi pers di Helsinki.

Mereka memastikan tidak akan terjadi hal yang sama dengan pertemuan kali ini, paling tidak karena kedua pemimpin tak akan melakukan konferensi pers bersama setelah pertemuan.

Biden menolak untuk mengatakan apa sebenarnya yang dia harapkan dari pertemuan tersebut.

Baca Juga: Usai Hadiri KTT G7, Joe Biden dan Istrinya Minum Teh Bersama Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor

"Saya akan memberitahu Anda ini: saya akan menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa ada area di mana kita dapat bekerja sama, jika dia mau," kata Joe Biden dalam konferensi pers Senin.

"Dan jika dia memilih untuk tidak bekerja sama dan bertindak dengan cara yang dia lakukan di masa lalu, terkait dengan keamanan siber dan beberapa aktivitas lainnya, maka kami akan merespons dengan cara yang sama," sambungnya.

Joe Biden sempat bertemu dengan Putin saat dia menjadi Wakil Presiden AS, dan secara terbuka memberikan kritik padanya.

Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukung Olimpiade Tokyo Tetap Lanjut Tahun Ini

Tak hanya itu, sempat juga 'The First Man' Amerika itu menyebut Putin sebagai 'pembunuh' saat ditanya oleh salah satu media menjelang KTT, yang ditertawakan Putin.

Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, ini adalah pertemuan untuk mencari titik temu, juga bersifat lugas dan jujur perihal area yang menjadi perhatian mereka.

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak ingin mengadakan konferensi pers bersama dengan Putin untuk menghindari analisis bahasa tubuh yang terengah-engah.

Baca Juga: Jelang Pertemuan dengan Joe Biden, Putin: Hubungan Rusia-AS Sedang Berada di Titik Terendah

Hal yang mungkin tak dapat dihindari karena wartawan dan fotografer siap untuk berbasa-basi dan berjabat tangan di puncak pertemuan bilateral mereka.

Pengaturan konferensi pers terpisah memungkinkan Presiden Amerika Serikat untuk mencirikan pertemuan, jika perlu melawan narasi yang dilontarkan Presiden Beruang Merah.

Sementara itu, kritikus dari Partai Republik telah bersiap-siap untuk menyebut Joe Biden lemah setelah diselenggarakannya pertemuan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: NPR

Tags

Terkini

Terpopuler