PR BEKASI - Seorang pria asal Korea Selatan ditangkap setelah mencuri perahu dan berusaha melarikan diri ke Korea Utara.
Pria asal Korea Selatan tersebut ditahan pada Kamis setelah mencoba melarikan diri dengan kapal curian, tetapi pada akhirnya dia hanyut ke daerah terdekat.
YTN dan JoongAng Ilbo melaporkan bahwa pria asal Korea Selatan tersebut diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
Kim Jin-soo selaku pemilik perahu mengatakan kepada YTN bahwa dia menemukan perahunya hilang pada Kamis sekitar pukul 4.15 KST.
Baca Juga: Korea Selatan Dianggap Gagal Tangani Kejahatan Seks Digital yang Meluas, Perempuan Jadi Korban
Kemudian Kim Jin-soo juga melaporkan pria tersebut ke Penjaga Pantai, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui UPI, Sabtu, 19 Juni 2021.
Tersangka mungkin sudah memusatkan perhatian pada perahu Kim, karena dia melihat jika pemiliknya meninggalkan kunci kontak di perahu tersebut.
Kim mengatakan bahwa kapal kehabisan bahan bakar dan memutuskan untuk meninggalkan kunci di kapal.
"Setelah mengetahui bahwa perahu tidak dapat dihidupkan, tersangka melepaskan ikatannya dari dermaga dan dengan cepat hanyut oleh arus," kata laporan tersebut.
Pria itu ditemukan terdampar tidak jauh dari pangkalan angkatan laut Korea Selatan di dekat pulau Baengnyeongdo di Incheon, di pantai barat semenanjung.
Tersangka mengatakan kepada penjaga pantai bahwa dia mulai melarikan diri pada malam sebelum penangkapannya.
Menurut sebuah sumber yang akrab dengan tersangka, melaporkan kepada JoongAng Ilbo bahwa tersangka memiliki riwayat untuk mencoba membelot ke Korea Utara.
"Pria itu sebelumnya mencoba melarikan diri ke Utara dari kota Paju," kata sumber itu.
Baca Juga: Revitalisasi Sungai Kalimalang di Bekasi Dibuat seperti Korea, DPRD Jabar: Hasilnya Tidak Maksimal
Sebelumnya tahun lalu, penjaga pantai juga mengklaim bahwa ada seorang perwira perikanan Korea Selatan melarikan diri.
Dia mengatakan bahwa perwira perikanan tersebut melarikan diri secara sukarela melarikan diri ke Korea Utara dengan berenang melintasi perbatasan.
"Pejabat kementerian perikanan Korea Selatan yang menghilang pada 21 September ditembak di Utara," kata pihak berwenang.
Dia juga menambahkan bahwa pria itu mungkin juga telah dibakar karena tindakan kejam Korea Utara selama Covid-19.***