Ikan Trout di Ceko Kecanduan Sabu Akibat Makan Tinja Manusia Terkontaminasi Sabu

8 Juli 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi Ikan Trout kecanduan sabu. / Pexels/ cottonbro /

PR BEKASI – Dampak narkoba seperti metamfetamin tidak hanya merusak kehidupan manusia, tetapi juga lingkungan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology, ikan, khususnya ikan trout di Republik Ceko dan Slovakia sekarang kecanduan narkoba.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mashable pada Kamis, 8 Juli 2021, hal yang sulit dibayangkan ini terjadi karena sabu yang berada dalam kotoran manusia meresap ke habitat alami mereka.

Baca Juga: Latih Warga Tasikmalaya Budidaya Ikan Lele, Pertamina Dukung Pemulihan Ekonomi

Ikan trout kerap bertahan hidup dengan memakan kotoran manusia tetapi sekarang pola makan dan kawinnya terganggu berkat kotoran manusia yang terkontaminasi sabu.

Singkatnya, tidak hanya manusia yang mengalami efek dari obat-obatan terlarang seperti kecenderungan untuk menyendiri, tetapi ikan trout juga.

"Kontaminasi tersebut dapat mengubah fungsi seluruh ekosistem sebagai konsekuensi yang merugikan dari relevansi bagi individual maupun tingkat populasi," kata Pavel Horký ahli ekologi di Republik University of Life Sciences.

Baca Juga: Kontes Ikan Cupang di Kediri Pecahkan Rekor MURI, Hadirkan 2.457 Peserta di Tengah Pandemi

"Selanjutnya, keinginan untuk mendapatkan hadiah obat bagi ikan, seperti yang didokumentasikan dalam hasil kami, dapat menutupi hadiah alami seperti mencari makan atau kawin yang memberikan keberhasilan homeostatik dan reproduksi," sambungnya.

Konsentrasi sabu mencapai ratusan nanogram per liter.

Untuk lebih memahami bagaimana sabu mempengaruhi ikan ini, Horký dan timnya mempelajari dua kelompok ikan trout. Setiap kelompok terdiri dari 60 anggota yang ditempatkan di tangki penampungan terpisah.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkot Jakpus Tabur 10.000 Benih Ikan dan Tanam Bibit Tanaman

Satu tangki dicampur dengan konsentrasi sabu serupa yang ditemukan di sungai air tawar dan yang lainnya tanpa sabu.

Setelah dua bulan, ikan trout ini dipindahkan kembali ke lingkungan air tawar mereka. Ternyata, ikan trout yang diberi dosis tidak banyak bergerak.

Horký dan timnya menyimpulkan bahwa ikan trout dapat mengalami perubahan perilaku seperti stres, kecemasan, dan gejala penarikan lainnya. Perubahan ini berlangsung hingga empat hari.

Baca Juga: Kalahkan Ikan Salmon Soal Gizi, Chef Devina Hermawan Bagikan Rahasia Kelebihan Ikan Bandeng

Untuk mengamati apakah ikan trout bisa kecanduan sabu, para peneliti membuat "area pilihan" di tangki baru yang memiliki konsentrasi obat yang sama dengan tangki sebelumnya.

Tak disangka ikan trout sebelumnya telah terpapar air sabu mulai bergerak daerah ini.

"Kami memperkirakan/mengharapkan akan ada beberapa tanda kecanduan, namun, kami cukup terkejut dengan bagaimana seluruh sistem bekerja dengan erat.

Baca Juga: Denny Cagur Ceritakan Kenangan saat Masih SD, Pernah Juara Cerdas Cermat sampai Nyolong Ikan Cupang

Secara pribadi, saya sangat terkejut dengan fakta bahwa pengguna metamfetamin tanpa sadar dapat menyebabkan kecanduan sabu pada ekosistem di sekitar kita," kata Horký.

"Elisitasi kecanduan narkoba pada ikan liar dapat mewakili contoh lain dari tekanan seleksi evolusi tak terduga untuk spesies yang hidup di lingkungan perkotaan, bersama dengan efek samping ekologis dari masalah sosial manusia dalam ekosistem perairan," sambungnya.

Horký menyimpulkan, menambahkan bahwa mereka akan segera melakukan penelitian untuk menguji ikan liar di habitat aslinya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Mashable

Tags

Terkini

Terpopuler