NASA Gandeng SpaceX Luncurkan Misi Pertama ke Bulan Es Jupiter, Perusahaan Jeff Bezos Protes

24 Juli 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi Jupiter. SpaceX mendapatkan kontrak layanan peluncuran senilai 178 juta dolar atau setara Rp 2 miliar untuk misi pertama NASA yang berfokus pada bulan es Jupiter, Europa. /Pixabay

PR BEKASI - Perusahaan roket swasta, SpaceX mendapatkan kontrak layanan peluncuran senilai 178 juta dolar atau setara Rp2 Miliar untuk misi pertama NASA ke bulan es Jupiter, Europa.

NASA mengatakan bahwa misi Europa Clipper akan diluncurkan pada Oktober 2024.

Nantinya peluncurkan akan menggunakan roket Falcon Heavy milik perusahaan Elon Musk dan Space Exploration Technologies Corp dari Kennedy Space Center NASA di Florida.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Stadion Sedang Meluncur ke Arah Bumi Besok, NASA: Apa pun yang Dilaluinya Hancur 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 24 Juli 2021, kontrak tersebut menandai mosi terbaru NASA di Hawthorne.

Perusahaan yang berbasis di California tersebut telah membawa beberapa muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA dalam beberapa tahun terakhir.

Pada April, SpaceX dianugerahi kontrak senilai 2,9 miliar dolar atau Rp41 triliun untuk membangun pesawat ruang angkasa pendaratan di bulan.

Program Artemis tersebut direncanakan akan membawa astronot NASA kembali ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.

Baca Juga: NASA: Jakarta Terancam Tenggelam Beberapa Tahun Mendatang 

Namun kontrak itu ditangguhkan setelah dua perusahaan antariksa saingannya, Blue Origin milik Jeff Bezos dan kontraktor pertahanan Dynetics Inc, memprotes pemilihan SpaceX.

Roket Falcon Heavy dengan tinggi 23 lantai yang saat ini merupakan kendaraan peluncuran luar angkasa operasional paling kuat di dunia, telah menerbangkan muatan komersial pertamanya ke orbit pada 2019.

NASA juga tidak mengatakan apa yang mungkin ditawarkan perusahaan lain pada kontrak peluncuran Europa Clipper.

Penyelidikan itu akan melakukan survei terperinci terhadap satelit Jovian yang tertutup es, yang sedikit lebih kecil dari bulan Bumi dan merupakan kandidat utama dalam pencarian kehidupan di tempat lain di tata surya.

Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Teleskop Luar Angkasa untuk Lindungi Bumi dari Ancaman Asteroid 

"Sebuah tikungan di medan magnet Europa yang diamati oleh pesawat ruang angkasa Galileo NASA pada tahun 1997, tampaknya disebabkan oleh geyser yang memancar melalui kerak beku bulan dari lautan bawah permukaan yang luas," kata para peneliti menyimpulkan pada 2018.

Hal itu berarti temuan tersebut mendukung bukti lain dari gumpalan Europa.

NASA juga mengatakan bahwa di antara tujuan misi Clipper adalah untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari permukaan Europa.

Kemudian juga untuk menentukan komposisinya, mencari tanda-tanda aktivitas geologis, mengukur ketebalan cangkang esnya, dan menentukan kedalaman serta salinitas lautannya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler