Erdogan Peringati 98 Tahun Perjanjian Lausanne: Tandai Perjuangan Heroik Kita untuk Kemerdekaan

25 Juli 2021, 14:29 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandai peringatan 98 tahun penandatanganan Perjanjian Lausanne. /Murat Cet Nmuhurdar/REUTERS

PR BEKASI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandai peringatan 98 tahun penandatanganan Perjanjian Lausanne pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Perjanjian tersebut merupakan sebuah fakta penting yang mengakui bahwa Turki sebagai negara modern.

"Perjuangan heroik bangsa kita untuk kemerdekaan, dimahkotai dengan kemenangan terlepas dari segala macam kemustahilan dan kesulitan, dikonfirmasi di kancah internasional dengan Perjanjian Lausanne," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Sabah pada Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: Temui Erdogan, Presiden Palestina Minta Turki Berhenti Hasut Hamas

Sebagai informasi, Perjanjian Lausanne adalah sebuah perjanjian damai yang dinegosiasikan selama Konferensi Lausanne dari 1922-1923 dan ditandatangani di Palais de Rumine, Lausanne, Swiss, pada 24 Juli 1923.

Perjanjian itu secara resmi menyelesaikan konflik yang semula ada antara Kesultanan Utsmaniyah dengan Republik Perancis Sekutu, Kerajaan Inggris, Kerajaan Italia, Kerajaan Jepang, Kerajaan Yunani, dan Kerajaan Rumania sejak terjadinya Perang Dunia I.

Dengan mengakui bahwa Turki negara modern dan menggantikan Perjanjian Sevres pada 1920.

Baca Juga: Berhasil Tangani Covid-19, Erdogan: Turki Akan Cabut Aturan Jam Malam dan Lockdown Mulai 1 Juli

Di mana sebuah fakta menunjukan ketidak adilan yang diberlakukan pada Kekaisaran Ottoman setelah Perang Dunia I.

"Kami bertekad memasuki 2023, ketika kami akan merayakan ulang tahun ke-100 republik kami, sebagai negara yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih sejahtera secara ekonomi, militer, politik, dan diplomatik," ujar Erdogan.

"Kami terus menggagalkan ambisi berbahaya terhadap persatuan dan integritas negara kami serta perdamaian dan kesejahteraan bangsa kami," sambungnya.

Baca Juga: Erdogan: Turki Akan Segera Meninggalkan Covid-19, Kami Ada di Depan Negara Lain dalam Segala Hal

Erdogan juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa 'keberhasilan kritis' yang telah dicapai Turki di berbagai bidang.

Mulai dari Suriah, Libya hingga Mediterania Timur dan untuk memerangi terorisme.

Hal itu adalah indikasi paling jelas dari keinginan untuk melindungi hak dan kepentingan negara Turki.

Baca Juga: Akun Twitter Generasi Muda NU Sebar Video Hoaks Erdogan Cium Tangan Biden, Gus Umar: Jangan Bikin Malu!

Selain itu, Turki tidak akan tunduk pada ancaman, intimidasi, dan pemerasan dari lingkaran tertentu di salah satu bidang perjuangan ini.

Turki juga akan terus mempertahankan haknya yang berasal dari hukum internasional.

Erdogan juga memperingati bapak pendiri Turki, Mustafa Kemal Atatürk, para veteran dan martir Turki lainnya dengan rasa hormat dan terima kasih.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler