PR BEKASI - Ketegangan antara Malaysia dan Israel di Dunia maya tampaknya kembali memanas.
Pada Mei lalu ketika Israel melancarkan serangan ke Gaza, Palestina, netizen Malaysia berbondong-bondong menaikan tagar "israelkoyak' di Twitter.
Netizen Malaysia pun dengan beringas melakukan spamming pada kolom komentar para aktivis Israel di Twitter dengan tagar serupa.
Ketegangan tampaknya sempat memudar seiring meredanya ketegangan Israel dan Palestina.
Namun seorang aktivis Israel, Arsen Ostrovsky, pada Kamis, 24 Juli 2021, diduga mengejek perolehan medali Malaysia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Tak Sepenuhnya Emas, Ternyata Ini Komposisi Asli Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Melalui cuitannya Arsen berbangga dengan peringkat negaranya dan mempertanyakan peringkat Malaysia di ajang olahraga terbesar tersebut.
"Oh, hai #Malaysia. Setelah Hari ke 1 di #Tokyo2020#Olympics , lihat siapa yang di depan? Salam, Tim #Israel!," kata Arsen Ostrovsky seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Cuitan tersebut lantas meningkatkan kembali perseteruan antar netizen Malaysia dan para aktivis di Israel.
Aktivis Israel lain, Emily Schrader, menimpali dengan mempertanyakan siapa yang kini terkoyak.
Baca Juga: KPI Dapat Aduan Tayangan Voli Olimpiade Tokyo 2020, Warganet: Ya Masa Mau Pake Gamis?
"Who is Koyak Now (Siapa yang terkoyak sekarang-red)," kata Emily Schrader.
Tak berhenti disitu Emily bahkan kembali mengejek peringkat Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020 lapor World of Buzz.
Dalam video tersebut, ia menunjukkan bahwa Israel berada di posisi ke-36 dalam perolehan medali setelah meraih satu emas dan dua medali perunggu sementara Malaysia berada di posisi ke-70 setelah hanya meraih satu medali perunggu.
Melihat negaranya diejek, netizen Malaysia tak segan-segan membalas di Twitter bahkan memunculkan kembali tagar #israelkoyak yang kembali menjadi trending beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Riko Simanjuntak Ungkap Harapan Bisa Lihat Sepak Bola Indonesia Kembali Berlaga di Olimpiade
Pada saat yang sama, beberapa netizen Malaysia telah menentang ejekan para aktivis Israel terhadap Malaysia.
Aktivis hak asasi manusia Malaysia, Michelle Yesudas, mengatakan bahwa ia lebih memilih negara yang memiliki peringkat buruk dalam perolehan medali daripada yang berpotensi terlibat dalam kejahatan perang.
"Saya lebih suka memiliki peringkat medali yang buruk daripada pemerintah yang berpotensi terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," katanya.
Sementara netizen Malaysia lain menjelaskan bahwa orang Malaysia terlalu sibuk mendukung atlet sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan peringkat.
Lebih lanjut pembaruan peringkat terbaru pada Olimpiade Tokyo 2020 menunjukan bahwa Israel kini berada di peringkat ke 54 dengan perolehan 1 medali emas dan 2 medali perunggu sementara Malaysia berada di peringkat ke 81 dengan 1 medali perunggu.
Indonesia boleh berbagngga karena berada di peringkat ke-46 dengan perolehan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Lebih unggul dari Israel dan Malaysia.***