Orang Tua Asal Jepang Kirim Replika Bayi dari Karung Beras untuk Kerabat yang Tak Bisa Jenguk

14 Agustus 2021, 11:22 WIB
Dakigokochi replika bayi dari karung beras dikirim untuk kerabat yang tak bisa jenguk. /Oddity Central

 

PR BEKASI - Orang tua asal Jepang mengirimkan replika bayi dari karung beras karena pandemi Covid-19.

Karung beras itu memiliki berat yang sama persis dengan berat buah hati mereka.

Seperti lazimnya kebudayan di Indonesia untuk mengunjungi keluarga yang baru memiliki buah hati, Jepang pun memiliki kebudayaan serupa.

Namun di tengah pandemi kunjungan tersebut dapat berisiko. Sehingga membuat seorang pemilik toko beras di kota Kitakyushu, membuat replika bayi dari karung beras lengkap dengan foto buah hatinya.

Baca Juga: Jepang Peringati 76 Tahun Bom Atom Nagasaki, Minta AS dan Rusia Berhenti Ciptakan Senjata Nuklir

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Sabtu, 14 Agustus 2021, Pemilik ide itu yakni Naruo Ono lantas mengirimkan replikasi bayi itu ke kerabat sehingga mereka bisa memeluk buah hatinya sambil melihat foto wajah mereka.

Tidak disangka ide dari pemilik toko beras itu menjadi populer dan kini disebut Dakigokochi.

Hal terjadi ketika seseorang melihat replikas bayi beras Naruo di jendela tokonya dan berkomentar betapa menariknya itu.

Saat itulah dia menyadari bahwa mungkin ada pasar untuk karung beras lucunya. Dia mulai membuatnya untuk pelanggan dan sejak itu mengirimkannya ke seluruh Jepang. Sejak itu, beberapa perusahaan telah menyalin penemuannya.

Baca Juga: Ayah asal Prancis Nekat Mogok Makan Demi Hak Asuh Anaknya di Jepang, Tuai Dukungan dari Uni Eropa

Karung beras ditimbang dengan hati-hati agar sesuai dengan berat bayi yang mereka replikasi.
Beberapa perusahaan mengenakan biaya satu yen per gram, dengan paket 3.5kg dengan harga 3.500 yen sekira Rp458 ribu (kurs Rp131).

Diketahui Dakigokochi sebenarnya sudah Naruo ciptakan sejak awal 2000-an, tetapi dengan konsep berbeda.

Dilansir dari Reuters awalnya Dakigokochi diberikan kepada kerabat atau teman yang telah datang menjenguk keluarga yang baru memiliki buah hati.

Diketahui kebiasaan orang Jepang untuk memberi orang hadiah atau uang pada acara-acara seperti kelahiran, dan penerima kemudian menanggapi dengan hadiah lain, seringkali bernilai setengah dari jumlah yang mereka terima.

Karung beras telah menjadi hadiah “setengah kembali” yang sempurna. Dakigokochi buatan Naruo sempat berjaya pada tahun sekitar 2008.

Saat itu ia kerap dibanjiri pesanan Dakigokochi sempat pasang surut kini Dakigokochi mendapatkan kembali popularitasnya kembali karena Covid-19.

Sebagai informasi tambahan beberapa hari setelah digelarnya ajang Olimpiade Tokyo 2020, tepatnya pada Sabtu, 31 Juli 2021, kasus Covid-19 di Jepang menyentuh rekor tertinggi, yakni 4.058 kasus.

Laporan itu adalah yang pertama kalinya kasus positif Covid-19 di Tokyo menembus angka lebih dari 4.000 kasus.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler