Peneliti Thaliand Kembangkan Alat Pendeteksi Virus Covid-19 dari Keringat Ketiak, 95 Persen Akurat

10 September 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi ketiak. /Iwan Rahmansyah

PR BEKASI - Peneliti Thailand saat ini sedang mengembangkan pendeteksi Virus Corona Covid-19 dari keringat ketiak, dan mengujinya di jalan pada pemilik toko di pasar makanan Bangkok pekan ini.

Para ilmuwan tersebut mengeklaim, keringat yang mengucur dari ketiak penjual di pasar Bangkok yang kemudian membasahi kaos mereka selama musim hujan yang lembap mungkin mengandung tanda-tanda infeksi Covid-19.

"Dari sampel, kami menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bahan kimia yang sangat berbeda," kata Chadin Kulsing dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CNA, Jumat, 10 September 2021.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Bekasi, Dibuka untuk Masyarakat Umum Selama Bulan September 2021

"Kami menggunakan temuan ini untuk mengembangkan alat untuk mendeteksi bau spesifik yang dihasilkan oleh bakteri tertentu dalam keringat pasien Covid-19."

Chadin - yang mengatakan tes itu 95 persen akurat - berharap alat uji Covid-19 tersebut bisa diluncurkan sebagai alternatif yang terjangkau untuk tes swab yang lebih mahal dan memerlukan pemrosesan laboratorium.

Namun, alat uji Covid-19 tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan penelitian di baliknya belum dipublikasikan atau ditinjau oleh rekan sejawat.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Bekasi 10-12 September 2021, Catat Syarat dan Lokasinya

Para ilmuwan mengadaptasi perangkat yang biasa digunakan untuk mendeteksi bahan kimia beracun di lingkungan.

Subyek meletakkan kapas di bawah lengan selama 15 menit, sebelum kapas dimasukkan ke dalam botol kaca dan disterilkan dengan sinar UV.

"Teknisi kemudian mengambil sampel dalam jumlah yang sesuai menggunakan selang hisap, dan menekannya ke alat analisis untuk memeriksa hasilnya," kata Chadin.

Baca Juga: WHO Soroti Kebutuhan Vaksin Covid-19, Kembali Minta Negara-negara Kaya Tahan Booster Shot hingga 2022

Pengambilan sampel membutuhkan waktu 15 menit dan hasilnya siap dalam 30 detik.

Penemuan tersebut pun mendapat acungan jempol dari vendor pasar Bangkok, yang mengatakan itu jauh lebih menyenangkan daripada tes usap lubang hidung.

"Tes keringat ini lebih nyaman karena saya bekerja sambil menunggu hasilnya," kata seorang penjual semangka berusia 43 tahun kepada AFP.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk Janssen Covid-19 Vaccine

"Dengan tes PCR, saya harus berada di pusat pengujian, duduk dan menunggu hasilnya dan itu hanya membuang-buang waktu saya."

Thailand, yang berjuang melawan gelombang Covid-19 ketiga dan terburuknya, melaporkan 16.000 kasus baru pada Kamis (9 September), menjadikan total sejak awal pandemi menjadi hampir 1,34 juta.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler