Atlet Senam AS Simone Biles Akui Alami Pelecehan Seksual, Salahkan FBI dan Komite Olimpiade

16 September 2021, 17:17 WIB
Atles Senam Amerika Serikat Simon Biles /Instagram/@simonebiles

 

PR BEKASI - Altet senam Simone Biles mengaku bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual.

Peristiwa tersebut membuat Simone Biles merasa sedih sekaligus kecewa.

Pasalnya Simone Biles menyebutkan bahwa FBI dan pejabat di Komite Olimpiade bidang senam Amerika Serikat (AS) gagal menghentikan pelecehan seksual tersebut.

Dilaporkan bahwa atlet yang mengalami pelecehan seksual bukan hanya Simone Biles, melainkan dialami juga oleh ratusan atlet lainnya.

Baca Juga: Cara Licik China di Olimpiade Tokyo 2020, Klaim Medali Hong Kong dan Taiwan agar Bisa Kalahkan AS

Ratusan atlet termasuk Simon Biles menderita akibat ulah Larry Nassar, mantan dokter olahraga.

“Untuk memperjelas, saya menyalahkan Larry Nassar dan saya juga menyalahkan keseluruhan sistem yang membuatnya (Nassar) bisa melakukan penyalahgunaan,” kata Simone Biles, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 16 September 2021.

Menurut Simone Biles, Komite Olahraga Senam AS dan Komite Olimpiade serta Paralympic AS sudah gagal mengambil tindakan.

Sedangkan FBI, lanjut Simone Biles, memilih untuk tutup mata terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: Dilecehkan meski Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Pegulat Ukraina: Bagaimana Saya Aman di Negara Sendiri?

Pernyataan Simone Biles dihadapan anggota parlemen AS itu, menggambarkan hal-hal yang memberatkan FBI.

Ia menyebutkan bahwa penyelidikan terhadap Larry Nassar sangat buruk sehingga dia masih bisa melanjutkan tindakan bejadnya pada lebih banyak korban selama lebih dari setahun sebelum dia akhirnya di tahan.

Namun, Direktur FBI Chris Wray tidak menyangkal tudingan Simon Biles tersebut.

Dia menegaskan sudah memecat satu petugas yang dianggap sudah memalsukan wawancara McKayla Maroney pada 2015 perihal pelecehan seksual tersebut.

Baca Juga: Acara Sudah Berakhir, Korea Utara Baru Tayangkan Siaran Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020

Dengan suara penuh amarah, Maroney pada 2015 mengungkap lewat telepon lebih dari 3 jam kepada FBI detail pengalaman yang dialami, yang bahkan ibunya tidak tahu atau belum pernah mendengar.

Dia mengalami pelecehan seksual, bahkan saat pertandingan Olimpiade London oleh Larry Nassar.

Maroney menggambarkan Larry Nassar bukan dokter olahraga, namun seorang pedophile.

Hingga kini Pihak FBI dan Komite Olimpiade bidang senam AS belum memberikan penjelasan terkait tindak lanjut kasus tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler