7 Fakta Negara Vanuatu, Negara Kecil yang Terus Usik Kedaulatan Indonesia Soal Kemerdekaan Papua

27 September 2021, 15:25 WIB
7 fakta soal negara Vanuatu, negara kecil di Oceania yang terus menyerang Indonesia mengenai kemerdekaan Papua Barat di Sidang PBB. /Youtube United Nation

PR BEKASI – Vanuatu kembali ramai dibicarakan masyarakat Indonesia karena kritik mereka di Sidang Majelis Umum PBB.

Vanuatu adalah negara kepulauan yang terdiri dari 80 pulau kecil di wilayah Oceania.

Meski hanya negara kecil, Vanuatu nyatanya berani berulang kali menyerang Indonesia soal kemerdekaan Papua Barat.

Baca Juga: Jawab Telak Tuduhan PM Vanuatu di Sidang PBB, Berikut 5 Pernyataan Menohok Sylvany Austin Pasaribu 

Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman kembali menuding adanya pelanggaran HAM di Papua Barat.

"Pelanggaran hak asasi manusia terjadi secara luas di seluruh dunia. Di wilayah saya, masyarakat adat Papua Barat terus menderita pelanggaran hak asasi manusia," kata Bob Loughman dalam pidatonya.

Tidak hanya memgkritik, Vanuatu juga dengan berani mendesak Indonesai untuk mengizinkan Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB berkunjung.

Namun serangan Vanuatu itu, langsung ditanggapi oleh Sekrataris Ketiga Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Sindy Nur Fitri.

Baca Juga: Berani Kritik Pedas di Sidang PBB, Indonesia Juga Punya Sejarah Manis Libas Vanuatu Secara Telak 

"Kami secara tegas menolak seluruh tuduhan tidak benar, tidak berdasar, dan menyesatkan yang terus dipelihara oleh Vanuatu," kata dia.

Sindy heran mengapa Vanuatu terus-menerus menggunakan forum Sidang Majelis Umum PBB untuk mengusik kedaulatan Indonesia.

Lantas, siapa sebenarnya Vanuatu, yang terus mengusik Indonesia lewat isu Papua?

Berikut 7 fakta soal Vanuatu yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Telegraph:

Baca Juga: Bela Diri Soal Pelanggaran HAM di Papua, Mahfud MD Jawab Tuduhan Perdana Menteri Vanuatu 

1. Sejarah Vanuatu

Awalnya, penjelajah Inggris James Cook menamai pulau-pulau itu "New Hebrides" pada tahun 1774.

Setelah sebelumnya pada abad ke-15, pulau-pulau tersebut dikunjungi oleh berbagai penjelajah dan dihuni oleh pemukim Inggris serta Prancis.

Lalu pada abad ke-18 dan 19, para misionaris Inggris dan Prancis menetap di beberapa pulau.

Pada tahun 1906, New Hebrides menjadi bagian dari kondominium Anglo-Prancis.

Kepulauan ini memperoleh kemerdekaan pada tahun 1980, yang kemudian berganti nama menjadi Vanuatu dan bergabung dengan Persemakmuran.

Baca Juga: Ungkap Rahasia Besar tentang Vanuatu, Tantowi Yahya: Mereka Adalah Orang Papua yang Merantau 

2. Pekerjaan masyarakat

Kebanyakan masyarakat di kepulauan Vanuatu bekerja di sektor pertanian.

Perikanan dan pariwisata juga merupakan salah satu sumber pendapatan utama.

3. Negara kecil di Oceania

Vanuatu terletak di wilayah Oceania atau tepatnya di Samudra Pasifik Selatan.

Vanuatu adalah negara kepulauan dengan sekitar 80 pulau kecil dengan 65 di antaranya berpenghuni.

Nama Vanuatu berasal dari dua kata Melanesia vanua yang berarti 'tanah' dan tu yang berarti 'berdiri atau tinggal'.

Nama ini melambangkan kemerdekaan atau milik 'tanah kami'. Hari kemerdekaan Republik Vanuatu dirayakan setiap tanggal 30 Juli.

Baca Juga: Negaranya Terancam Tenggelam, Vanuatu Dorong Pengadilan Internasional Tindak Perubahan Iklim 

4. Pulau terbesar

Tiga pulau terbesar di Vanuatu disebut Efate, Espiritu Santo (juga disebut Santo), dan Malakula.

Hanya ada dua kota besar yaitu Port Vila di pulau Efate dan Luganville di pulau Santo.
Sementara Port Vila adalah ibu kota negara Vanuatu yang dihuni sekitar 53.000 jiwa.

5. Agama warga Vanuatu

Sekitar 300.000 orang tinggal di Vanuatu, sebagian besar (82 persen) orang beragama Kristen.

Warga Vanuatu disebut sebagai Ni Vanuatu atau Ni Van.

Baca Juga: Profil Bob Loughman, Perdana Menteri Vanuatu yang 'Menyerang' Indonesia di PBB 

6. Bahasa sehari-hari

Bahasa nasional Vanuatu adalah Bislama, Inggris, dan Prancis.

Bislama adalah bahasa Creole dan diucapkan oleh semua Ni Van baik sebagai bahasa pertama atau kedua.

7. Ras terbesar

Vanuatu pertama kali dihuni oleh orang Melanesia sejak tahun 2000.

Diketahui ras Melanesia juga tersebar di Indonesia yakni di Papua, yang kerap dikritik dengan alasan solidaritas ras.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Telegraph

Tags

Terkini

Terpopuler